TRIBUNNEWS.COM - Indonesia disebut tak lama lagi resmi menyusul negeri jiran menjadi tuan rumah MotoGP pada 2017.
Apa alasan mendasar Dorna Sports menganggap Indonesia layak jadi tuan rumah? seperti inilah alasan CEO Dorna Sports dikutip dari situs resmi MotoGP.
CEO Dorna Sports SL., Carmelo Ezpeleta dan Managing Director Events Area, Javier Alonso ternyata sudah datang ke Indonesia pada Mei 2015.
Mereka bertemu dengan pemerintah Indonesia untuk membahas potensi Indonesia jadi tuan rumah pada 2017 dengan menggunakan sirkuit Sentul.
Ezpeleta mengatakan Indonesia bisa jadi tuan rumah MotoGP dengan beberapa pertimbangan.
"Ini adalah negara besar dengan pertumbuhan yang tinggi di sektor penjualan sepeda motor. Ini adalah negara yang penting bagi kami," kata Ezpeleta kala itu.
Dia juga menegaskan, faktor penjualan motor juga didukung oleh Pemerintah Indonesia tertarik untuk menjadi tuan rumah balapan MotoGP.
"Kami jelaskan persyaratan infrastruktur apa yang diperlukan harus dipenuhi, termasuk sirkuitnya," lanjutnya.
Bahkan kalender untuk MotoGp Indonesia konon sudah mulai dari kalender MotoGP dari 2017 hingga 2021 jika memenuhi persyaratan.
Apakah Sirkuit Sentul memenuhi syarat?
Ezpeleta mengatakan bahwa ia telah menerima informasi yang lengkap dari pemerintah Indonesia soal Sirkuit Sentul.
"Sirkuit Sentul perlu banyak perbaikan. Kami banyak melihat (dibeberapa negara) tuan rumah banyak melakukan perubahan,"katanya.
Apakah mungkin bagi Indonesia untuk memperbaiki atau membangun sirkuit baru?
"Kami berharap pemerintah bisa menindaklanjuti ini segera. Yang pasti kami akan memberikan dukungan yang diperlukan, "tambah Ezpeleta.
Catatan terakhir Grand Prix Indonesia berlangsung di Sirkuit Sentul pada tahun 1997 ketika Valentino Rossi menang di kelas 125cc, dengan Tadayuki Okada memenangkan lomba 500cc.