TRIBUNNEWS.COM - Petenis Swiss, Roger Federer mengaku percaya diri pada tahun 2016. Namun, dia mengaku tidak terlalu mengejar gelar Grand Slam ke-18.
Ia tetap merasa senang seandainya pensiun dengan tetap menyandang 17 gelar Grand Slam.
"Saya sudah hampir dekat dengan gelar grand slam pada 2015 dan sudah bermain sangat baik. Tetapi, 2015 adalah tahun milik Novak (Djokovic). Novak bermain begitu bagus," ucap Federer.
"Hal yang bisa Anda lakukan terbatas jika ada seseorang yang sangat dominan dan memiliki kepercayaan diri tinggi. Tetapi, saya tidak merasa frustasi karena itu," kata Federer.
Federer nyaris meraih gelar grand slam yang ke-18 pada 2015 setelah lolos ke final Wimbledon dan Amerika Serikat Terbuka.
Namun, langkahnya menuju trofi pada dua grand slam tersebut dihentikan oleh Novak Djokovic. Djokovic sendiri tampil dominan tahun lalu dengan memenangi tiga gelar Grand Slam.
"Sangat disayangkan, tetapi pada saat yang sama saya tidak akan mengasihani diri sendiri," ujar petenis 34 tahun itu.
Federer terakhir kali meraih gelar Grand Slam-nya yang ke-17 dengan menjuarai Wimbledon pada 2012 lalu. Setelah itu, tidak ada lagi titel juara turnamen mayor yang berhasil direngkuh peringkat dua dunia tersebut.
"Saya sudah memenangi banyak gelar sepanjang karier saya dan sudah bermain sangat baik selama 1,5 tahun sejak kembali dari masalah punggung saya pada 2013," terang Federer.
"Itu sudah sangat menggembirakan dan sekarang saya merasa lebih percaya diri daripada tahun lalu," ucap Federer.
Federer saat ini ikut ambil bagian pada turnamen Brisbane Internasional yang digelar pada 1-9 Januari sebagai turnamen pemanasan sebelum grand slam Australia Terbuka.