Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskot Asian Games 2018 yang sebelumnya telah dilaunching mendapat banyak kritikan dari netizen sebab dianggap tak layak untuk gelaran olahraga akbar se-Asia.
Drawa, nama sang maskot diluncurkan pada Minggu (27/12/2015) lalu, menggambarkan sosok burung khas Papua, cendrawasih mengenakan kostum pencak silat.
Tapi 'Drawa' dinilai berbagai pihak bahwa desainnya terlalu lawas atau kuno bahkan ada yang menyebut Drawa lebih mirip dengan ayam bukan cendrawasih.
Atas hal itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi kemudian melibatkan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk melakukan revisi atau membuat ulang maskot Asian Games 2018.
Bergabungnya Bekraf diharapkan Imam dapat menyempurnakan lahirnya wujud baru maskot Asian Games 2018 karena Indonesia selaku tuan rumah akan menjadi sorotan dunia.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Triawan Munaf (Kepala Bekraf). Kami ingin menjadikan Asian Games momentum yang besar bagi Indonesia ke depan. Kami telah mendengarkan keluhan masyarakat maka kami meminta bantuan Bekraf," kata Imam saat jumpa pers di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (6/1/2016).
Keterlibatan Bekraf, kata Imam, tak luput sebagai bentuk keterbukaan pemerintah terhadap lembaga yang juga berkesempatan menyukseskan Asian Games 2018.
"Kami semua tentunya ingin event akbar ini sukses prestasi, sukses administrasi, dan sukses ekonomi. Maka dari itu perlu adanya sinergi semua pihak. Asian Games ini bukan hanya milik Palembang dan Jakarta namun milik bangsa Indonesia," terang dia.