Laporan Wartawan Tribunnews, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Setelah absen dalam mempersembahkan emas untuk Indonesia pada Olimpiade London 2012, PBSI menargetkan emas pada ajang ini.
PBSI menargetkan dua emas untuk Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
"Olimpiade sudah saatnya membawa pulang sesuatu. Saya harap dari bulutangkis ada 2 emas dari ganda putra dan ganda campuran," ujar Sekretaris Jenderal PBSI Anton Wibowo pada konferensi pers di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, (Kamis 7/1/2016).
Anton mengatakan bulutangkis harus kembali meneruskan tren medali emas pada ajang olimpiade.
Dirinya mengatakan pebulutangkis yang turun di Olimpiade akan mendapatkan program khusus dari PBSI.
"Para atlet yang turun di ajang Olimpiade akan kami set up untuk bisa menjaga penampilan mereka. Kami tidak mau nanti setelah kejuaraan ada lagi alasan masalah fisik dan lain-lain."
Sejak Olimpiade Barcelona 1992 , bulutangkis dikenal sebagai cabang yang selalu mempersembahkan emas.
Dimulai dari Alan Budikusuma dan Susi Susanti yang meraih medali emas dari nomor ganda putra dan putri.
Dilanjutkan pasangan ganda putra Rexy Mainaki dan Ricky Subagja pada Olimpiade selanjutnya di Atalanta.
Serta pada tiga olimpiade selanjutnya yang diraih ganda putra Candra Wijaya/Tony Gunawan, Taufik Hidayat, dan terakhir ganda putra Hendra Setiawan/Markis Kido.
Namun pada Olimpiade terakhir di London, bulutangkis Indonesia absen mempersembahkan emas dan hanya berhasil meraih perak dari pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir.