TRIBUNNEWS.COM - Mantan juara dunia tinju kelas berat, David Haye berharap tidak akan mengalami cedera dalam pertarungan come back setelah pensiun selama tiga tahun.
Haye, 35, akan menghadapi petinju Australia, Mark de Mori, 35 di London, Sabtu (16/3). Ini merupakan pertarungan pertama Haye setelah terakhir kali mengalahkan Derck Chisora pada 2012.
Petinju asal Inggris ini pernah mengalami cedera pada bagian tangan, mata dan bahu saat menghadapi Tyson Fury dan Manuel Charr.
Saat mengumumkan rencana kembali ke atas ring, November lalu, Haye berharap metode latihannya yang baru akan mencegah terjadinya cedera.
"Saya tidak akan membatasi berat badan dan makan apa pun," kata Haye. "Dulu saya memang melakukan diet ketat. Pada tempat latihan saya yang lama, saya berpikir bila berat badan saya lebih ringan akan mampu bergerak lebih cepat."
"Namun risiko yang saya hadapi adalah saya snagat rentan cedera bila menghadapi lawan yang lebih berat," ungkap Haye. "Jadi untuk mencegah cedera, daripada melakukan diet, lebih baik saya makan apa pun."
Haye menjadi juara dunia kelas berat versi WBA pada November 2009 setelah mengalahkan petinju Rusia, Nikolai Valuev. Namyun ia kemudian kehilangan gelar saat menghadapi petinju Ukraina, Waldimir Klitschko pada Juli 2011.