TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hasil tes para atlet yang dipersiapkan ke Olimpiade Rio De Janeiro, Brasil, oleh Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) masuk nilai bagus dan menggembirakan.
Dari sini Satlak Prima bisa melangkah lebih maju lagi dalam menerapkan program kepelatihan tingkat tinggi sehingga para atlet siap tempur untuk diterjunkan pada Olimpiade Brasil, 5 – 21 Agustus 2016 mendatang.
“Hasil tes yang telah dilakukan baik dan menggembirakan. Tidak ada hal yang mengkhawtirkan. Kalau ada cedera itu ringan dan bisa pulih dalam waktu singkat,” ungkap Direktur Eksekutif Iptek Olahraga Satlak Prima, Prof DR Hari Setiono MPd , di PP.ITKON , Senayan, Jakarta, Jumat (15/1).
Menurut Hari Setiono, memang para atlet olimpiade yang menjalani tes baru 7 dari dari 10 cabang olahraga yang dijadwalkan.
Namun dari tes yang sudah dilakukan tergambar kondisi atlet Indonesia sesuai dengan standar yang diharapkan Prima. Dia yakin 10 cabang itu tidak ada masalah yang serius.
Cabang yang sudah melakukan tes adalah bulutangkis, angkat besi, panahan, atletik, renang, voli pantai dan taekwondo. Sedangkan balap sepeda, rowing dan judo menyusul.
Balap sepeda di Surabaya (20/1), judo juga di Surabaya (20/1) dan rowing di Bandung (18/1).
Seluruh atlet menjalani tes medis, tes fisik laboratorium dan tes pskikologi. Dari hasil tes ini Prima sudah memiliki profil atlet yang akan dipakai sebagai landasan untuk penyusunan program kepada masing-masing atlet.
Hasil tes itu akan disampaikan kepada para pelatih masing-masing cabang sehingga nantinya ada kesamaan dalam penerapan program penanganan.
“Harus diingat, Prima hanya mendampingi pelatih tiap-tiap cabang. Kita tidak intervensi program yang sudah disusun masing-masing pelatih,” ujar Hari.
Disebutkan, pendampingan yang dilakukan Satlak Prima ada yang menyangkiut soal biomekanik untuk teknik, pengaturan nutrisi dan gizi serta makanan para atlet. Prima akan terus mendampingi dan memandu.
“Bahkan bila membutuhkan tenaga ahli dari luar negeri maka akan dikonsultasikan dengan cabang olahraga yang bersangkutan. Cabang yang memerlukan mengajukan ke Prima kemudian kita yang memandu soal standard dan kualitas tenaga ahli itu,” tuturnya.
Semua dilakukan agar para atlet nanti siap tempur di Rio de Janeiro. Apalagi Prima menargetkan bisa meloloskan atlet sebanyak-banyaknya. Setelah itu tercapai maka mulai mengarah pada target memperbaiki peringkat Indonesia di ajang olimpiade.
“Target kita memperbaiki peringkat. Ini memang harus ada medali emas yang bisa direbut. Soal berapa emas yang ditargetkan itu kebijakan dari Ketua Satlak Prima,” katanya.
Dalam akhir keterangannya, Hari memberikan apresiasi kepada pengurus induk cabang olahraga yang menerima dengan baik penerapan program kepelatihan performa tinggi dari Satlak Prima. Ini sangat membantu tugas Satlak Prima dalam tugas meningkatkan kemampuan para atlet Indonesia.
“Saya mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang baik untuk meningkatkan performa atlet. Mereka semua welcome. Ini mengagetkan juga karena semula ada kekhawatiran program ini susah diterima. Namun nyatanya semua menyambut. Tanda positif untuk meraih kemajuan prestasi,” ucapnya.