News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ganda putra Indonesia Fokus ke Tiga Event

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ganda putra Indonesia akan difokuskan pada tiga event, yaitu All England (8-13 Maret), Piala Thomas (15-22 Mei), dan Olimpiade (5-21 Agustus) pada 2016.

Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan masih menjadi andalan di sektor ganda putra untuk mewujudkan target tersebut.

"Angga/Ricky memang paling berpeluang mendampingi Hendra/Ahsan, namun mereka sampai saat ini masih menguber poin ke Olimpiade. Peluang Angga/Ricky masih 50-50 karena banyak target di 2015 yang meleset," kata pelatih ganda putra pelatnas, Herry Iman Pierngadi, Rabu (20/1/2016).

Pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dianggap paling berpeluang mendampingi Ahsan/Hendra pada turnamen level tertinggi termasuk Olimpiade.

"Mengenai penghitungan poin memang agak sulit karena masih berjalan. Kami juga harus memantau pergerakan peringkat lawan. Yang terpenting, Angga/Ricky harus maksimal di setiap turnamen, minimal harus sampai semifinal. Mereka harus kerja keras di tahun 2016 ini," ucap Herry.

Mengawali 2016, Angga terserang penyakit demam berdarah yang membuat kondisinya cukup drop hingga harus istirahat dan absen latihan. Disebutkan Herry, meskipun sekarang sudah mengikuti latihan seperti biasa, namun kondisi Angga masih sekitar 65-70 persen.

Menurut Herry, ganda putra lain peluangnya tetap terbuka untuk merebut tiket kedua ke olimpiade. Pasangan Berry Angriawan/Rian Agung Saputro dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dinilai punya kans untuk membuat gebrakan.

"Saya rasa Berry/Rian dan Kevin/Marcus masih punya kesempatan untuk bisa maju ke olimpiade kalau performanya benar-benar luar biasa. Kami memang punya strategi khusus buat mereka supaya bisa mendampingi Ahsan/Hendra," tutur Herry.

Selain target dua tiket Olimpiade, sektor ganda putra juga membidik gelar di ajang All England dan siap menyumbang poin di ajang Piala Thomas.

"Performa para pemain muda sudah ada peningkatan. Mereka sudah tidak bergantung pada Ahsan/Hendra. Hal ini dibuktikan pada Indonesian Masters 2015 dimana kekalahan Hendra/Ahsan digantikan dengan raihan gelar oleh Berry/Rian," ucap Herry.

"Kami punya plan A dan plan B, khususnya untuk Ahsan/Hendra setelah Olimpiade. Ada kemungkinan Ahsan/Hendra dipisah  supaya mereka bisa mengangkat pemain muda. Tetapi, kami akan melihat hasil di Olimpiade dulu," ucap Herry.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini