TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Raksasa sepatu dan perlengkapan olah raga Jerman, Adidas mengakhiri kontrak sponsor bernilai jutaan dolar AS untuk IAAF empat tahun lebih cepat dari kontrak semestinya.
Adidas merupakan sponsor terbesar Federasi Atletik Dunia, IAAF
BBC melaporkan bahwa keputusan Adidas berkaitan langsung dengan skandal doping yang melanda dunia atletik.
Adidas mengaku sudah memberi tahu IAAF mengenai penarikmunduran mereka dari kesepakatan itu menyusul hasil laporan Komisi Independen dari Badan Anti Doping Dunia (WADA) yang dipublikasikan November lalu.
Laporan itu mengeluarkan kesimpulan bahwa selama ini Rusia mensponsori doping.
Belum lama ini, kepala komisi ini Dick Pound menerbitkan laporan kedua yang mengungkapkan korupsi mewabah di IAAF pada masa kepemimpinan (mantan presiden) Lamine Diack.
Itulah yang menurut BBC yang membuat Adidas menghentikan kesepakatan dengan IAAF yang diberitahukan Adidas kepada IAAF pekan ini.
Menurut BBC, Adidas yakin pengungkapan kasus doping dalam laporan Pound menyimpulkan ada pelanggaran dalam kesepakatan dengan IAAF.
Kontrak kesponsoran atletik selama 11 tahun itu ditandatangani pada 2008 dan semestinya berakhir pada 2019.
Pada saat disepakati, nilai kontrak ini disebut mencapai angka 33 juta dolar AS, demikian seperti dikutip Antara.