TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Jelang pelaksanaan PON Jabar yang akan berlangsung delapan bulan lagi, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur ingin menggandeng TNI untuk meningkatkan mental dan kedisiplinan atlet di masing-masing cabang olahraga.
Rencana tersebut akan segera ditindaklanjuti dengan melakukan audiensi bersama pihak-pihak terkait.
"Audiensi kami harapkan bisa berlangsung dalam waktu dekat. Harapan kami juga bisa melakukan audiensi itu dengan Panglima," ujar Dhimam Abror, wakil ketua umum KONI Jatim saat ditemui di kantornya, Senin (25/1/2016).
Abror mengatakan, apabila rencana itu terwujud, nantinya paraatlet akan mengikuti latihan disiplin di masing-masing markas TNI. Teknisnya, cabang olahraga akan disesuaikan dengan matra TNI.
"Jadi kalau olahraga seperti dayung, ski air, dan renang, programnya bisa diadakan di Armatim. Untuk olahraga bela diri,atletik, dan sepakbola, bisa di Kostrad. Sedangkan olahraga-olahraga seperti paralayang, bisa di homebase TNI AU atau di Paskhas di kawasan Abdulrachman Saleh," tuturnya.
Lebih jauh, program tersebut diharapkan tidak hanya berlangsung saat menjelang PON.
Apabila diperlukan, nantinya diharapkan ada penempatan sejumlah perwira TNI yang mengawal dan mengawasi kedisiplinanatlet di masing-masing cabor saat berlangsungnya PON.
Untuk jumlahnya, tentu saja akan mengikuti sesuai kebutuhan.
Abror menjelaskan, program seperti ini bukan pertama kali dilakukan. Sebelumnya, beberapa cabor seperti sepakbola sudah pernah dilibatkan dalam program serupa.
"Intinya program ini bukan diarahkan semata untuk mengejar prestasi, tetapi kami ingin agar para atlet menjadi lebih disiplin dan karakternya terbentuk," pungkas dia.(Eben Haezer Panca/Surya)