TRIBUNNEWS.COM, RUSIA - Atletik Rusia sedang dalam krisis karena kasus doping yang dilakukan negara tersebut. Kini, hampir semua atlet atletik Rusia dicurigai menggunakan doping, termasuk pelompat galah peraih dua emas Olimpiade, Yelena Isinbayeva.
Isinbayeva, 33 tahun, yang meraih emas lompat galah di Olimpiade Athena 2004 dan Beijing 2008 serta satu perunggu di London 2012 ini merasa tersinggung dengan tuduhan itu.
Isinbayeva yang meraih tiga emas dan satu perunggu di Kejuaraan Dunia Atletik akhirnya memberikan pernyataan atas tuduhan penggunaan doping itu.
"Saya menggunakan doping adalah sebuah kabar bohong!" tutur Isinbayeva.
"Semua kemenangan dan rekor yang saya ciptakan itu, saya raih dengan jujur dan bersih. Saya tak mengizinkan siapa pun merusak nama saya," ujar Isinbayeva.
"Saya tak menggunakan dan tak pernah memutuskan untuk mencoba doping. Saya telah menjalani tes doping dan kontrol doping lebih dari 20 tahun," ucap ibu satu anak ini.
Isinbayeva merupakan salah satu atlet atletik Rusia yang dipersiapkan ke Olimpiade Rio 2016.
Akan tetapi, Isinbayeva dkk. tidak bisa tampil di Olimpiade 2016 karena status atletik Rusia yang sedang dibekukan oleh IAAF (Federasi Atletik Internasional) sehingga para atletnya tak bisa mengikuti berkompetisi.