TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Hadiah uang yang diperebutkan pada Kejuaraan Pacuan Kuda AE Kawilarang Memorial Cup 2016, yang digelar Minggu, 21 Februari mendatang di Gelanggang Pacuan Kuda Pulo Mas. secara keseluruhan memang tidak sebesar yang diperebutkan di Jateng Derby, 31 Januari lalu di Tegal Waton, Salatiga.
Menariknya, hadiah yang dialokasikan untuk lima kelas simulasi PON XIX/2016 di pacuan AE Kawilarang Memorial justru hampir dua kali lipat yang disediakan di lima kelas simulasi PON XIX/2016 pada Jateng Derby itu.
Jika total prize-money lima kelas simulasi PON XIX/2016 di Jateng Derby hanya Rp 35 juta, maka jumlah hadiah lima kelas simulasi PON XIX/2016 di AE Kawilarang Memorial Cup 2016 mencapai Rp 65 juta.
Lima kelas simulasi PON XIX/2016 adalah Kelas Terbuka jarak 2000 meter, Kelas A Sprint 1300 meter, Kelas C 1600 meter, Kelas D 1400 meter, dan Kelas E 1200 meter.
Dari lima kelas simulasi PON XIX/2016 itu, yang terbesar adalah hadiah uang yang diperebutkan di Kelas Terbuka 2000 meter, yakni Rp 20 juta.
Hadiah itu hanya terpaut Rp 5 juta dibanding hadiah uang yang dialokasikan untuk pemenang di nomor utama, yakni Kelas 3 tahun Calon Derby jarak 1600 meter, memperebutkan Rp 25 juta.
Hadiah uang di Kelas 3 tahun Calon Derby AE Kawilarang ini hanya seperempatnya dibanding hadiah uang kelas yang sama di Jateng Derby, yang memperebutkan Rp 100 juta.
Terkait dengan persaingan di lima kelas simulasi PON XIX/2016, Ketua Umum PP Pordasi Mohammad Chaidir Saddak, MBA, meminta agar setiap pengprov Pordasi dapat mengkonsentrasikan kuda-kuda terbaiknya.
Dia menegaskan bahwa perebutan lima medali emas dari disiplin pacuan ini pun tetap membawa gengsi daerah. tb