TRIBUNNEWS.COM - Meski telah berumur sepuh, namun mantan petinju Ellyas Pical masih menjaga kebugarannya.
Dirinya mengaku masih menjalani olahraga rutin setiap pekannya di Jalan Santa, Jakarta Selatan.
"Setiap hari saya lari rutin di jalan Santa," ujar Ellyas Pical kepada Tribunnews.com di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (5/2/2016).
Dirinya mengaku menjalani kegiatan ini agar tidak terserang penyakit setelah pensiun sebagai petinju.
"Saya harus banyak olahraga. Disiplin diri. Tinju olahraga keras biar tidak kena serangan jantung tiba-tiba."
Ellyas Pical pernah menjadi juara dunia IBF Bantam Yunior setelah mengalahkan petinju Korea Chun Ju-do.
Paska gagal mempertahankan gelar juara dunia dari petinju Kolombia, Juan Polo Perez, pria 55 tahun ini sempat banting stir menjadi petugas keamanan di sebuah tempat hiburan malam di Jakarta.
Kehidupan Ellyas Pical sempat tidak menentu setelah mendekam di penjara selama lima tujuh bulan akibat tersangkut kasus narkoba.
Setelah keluar dari penjara, Ellyas Pical diterima bekerja di kantor KONI pada masa kepemimpinan Agum Gumelar.
Tadi malam Ellyas Pical tampil dalam laga eksebisi menghadapi mantan petinju Feras Taborat pada event tinju "Road to the World Champions".
Pertarungan ini menjadi laga pembuka pertandingan antara petinju Indonesia, Daud Yordan menghadapi lawannya asal Jepang, Yoshitaka Kato.