TRIBUNNEWS.COM, AUSTRALIA - Mantan juara Wimbledon, Marion Bartoli, menilai bahwa faktor usia menjadi penyebab kekalahan Roger Federer pada babak semifinal Australia Terbuka.
Petenis Swiss ini dikalahkan Novak Djokovic (Serbia) sehingga membuat rekor pertemuan keduanya menjadi 23-22 untuk keunggulan Djokovic. Federerpun masih mengoleksi 17 gelar Grand Slam.
"Federer tetap menjadi salah satu pemain terbesar sepanjang masa. Gaya permainannya begitu sempurna dan indah seperti ketika Anda menyaksikan balet. Tetapi, usia 33-34 membuat Federer sulit untuk bersaing dengan pemain sekelas Djokovic,” kata Bartoli kepada IANS.
"Masa jaya Federer nampaknya sudah berakhir sementara Djokovic usianya lebih muda enam tahun. Jika dia berusia lebih muda, tentu Federer bisa bermain dalam laga berdurasi lama," ucap Bartoli.
"Sekarang Djokovic adalah pemain yang tengah mendominasi tenis dunia. Mungkin dalam waktu tujuh tahun, seseorang yang lebih muda akan menantang Djokovic. Anda kemudian akan mengatakan dia sudah tidak jago lagi di lapangan. Ini hanya masalah usia," tutur Bartoli.
Federer saat ini harus absen sementara setelah menjalani operasi lutut untuk memperbaiki otot meniskusnya yang robek. Dia diperkirakan akan absen selama satu bulan.
Selama proses pemulihan Federer harus mengundurkan diri dari ABN AMRO World Tennis Tournament, Rotterdam (8-21 Februari) dan Dubai Duty Free Tennis Championships, Dubai (22-27 Februari).