TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta para duta besar mempromosikan olah raga khas Indonesia di negara tempatnya bertugas.
Duta Besar ini dinilai sebagai ujung tombak yang strategis dalam mempromosikan olah raga ke luar negeri.
"Para dubes ini dijadikan sebagai ujung tombak dalam mempromosikan olah raga ke luar negeri. Jadi tugasnya bukan menerima pemuda yang datang ke sana tapi ikut mempromosikan olah raga khas Indonesia, seperti pencak silat, sepak takraw, tarung drajat dan poco poco," ujar Imam Nahrawi saat menerima sejumlah Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Indonesia yang akan bertugas di luar negeri, di Kantor Kemenpora, kemarin.
Imam menegaskan Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam berbagai even, seperti TAFISA 2016 dan Asian Games 2018.
"Dubes ini nanti yang akan men-support (memberikan dukungan). Misalnya dengan membuat pertandingan eksibisi di sana," ujarnya.
Duta Besar Indonesia untuk Bosnia, Amelia Yani mengatakan pihaknya sudah menandatangani nota kesepahaman dengan kemenpora untuk pertukaran pemuda, atlit dan pelatih.
"Para dubes yang berangkat sudah MoU supaya ada pertukaran pemuda, atlit dan pelatih. Ini bagian dari revolusi mental pak Jokowi," ujar Amelia Yani.