TRIBUNNEWS.COM - Polygon berupaya mempersembahkan pada khalayak, sepeda dengan kualitas yang terbaik. Ini buktinya!
Bila biasanya banyak yang bilang warga Indonesia hanya konsumen dan selalu impor barang tak bisa bikin sendiri.
Jangan kaget kalau soal sepeda, Polygon buatan anak bangsa justru digunakan dan merambah ke seluruh dunia.
Berdasarkan rilis yang masuk ke redaksi Tribunnews.com, Sabtu (20/2/2016) volume ekspor sepeda Polygon terus ditingkatkan dengan menjangkau Malaysia (sejak 2000), Singapura (sejak 1997), Thailand, Filipina, Jepang, China, Australia, Amerika, Jerman, Prancis, UK, dan Meksiko.
Saat ini, Polygon berkonsentrasi pada pengembangan market Eropa dan setidaknya sudah 50 toko di Jerman dan Prancis yang menjual Polygon.
Di Asia Tenggara, sudah ada 48 toko yang menjual Polygon dan 30 dealer resmi.
Dan sejak resmi memasuki pasar Amerika pada 2014 lalu, Polygon saat ini sedang berusaha meningkatkan brand image di UK, Prancis, Korea dan India.
Kenapa bisa demikian?
Tak sekedar branding yang dipercaya namun juga dari setiap sepeda Polygon yang beredar di pasaran seperti sepeda Mountain Bike (MTB) sampai City Bike dihadirkan dengan kualitas yang telah teruji.
Inovasi juga terus menerus digulirkan tahun 2015, Polygon hadir dengan seri Collosus seri N dan T.
Seri Polygon Collosus N hadir untuk mengakomodasi penggemar enduro, dan mampu melibas tanjakan maupun turunan terjal.
Sementara seri Polygon Collosus T, hadir untuk penggemar singletrack dan medan terjal berbatu.
Sepeda ini dilengkapi dengan geometri frame XC untuk pendakian yang efektif dan pengendalian yang gesit, dan fork bersuspensi dengan travel 5+" yang akan meredam benturan dengan sempurna.
“Polygon selalu berupaya melalui produk terbaru-nya untuk meningkatan keunggulan, performa dan kualitas sebagai nilai tambah pada seluruh model, hal ini sebagai salah satu upaya untuk menjadikan Polygon diakui di level internasional” ujar Jonathan Halim Marketing Manager Polygon Internasional.
Atlet internasional berprestasi
Selain itu Polygon bisa mengemuka tak lepas pula dari prestasi yang diraih para Atlet kelas dunia dengan sepeda Polygon.
Secara langsung ini membuktikan bahwa kualitas sepeda Polygon diakui dunia.
Hal ini merupakan ajang pembuktian kualitas produk nasional untuk dapat mendapat pengakuan sebagai “race proven”, sebuah istilah bahwa produk kita telah lulus secara kualitas karena telah dipakai dalam berbagai kejuaraan.
“Desain global yang berpadu dengan manufaktur kelas dunia ini telah menarik perhatian para atlet dunia, seperti Tim Downhill kelas dunia UR Team yang bertanding dengan sepeda Polygon Collosus DHX,” imbuh Jonathan Halim.
Kehadiran Polygon di UR Team sangat membantu untuk memposisikan Polygon dengan pabrikan kelas dunia lainnya yang hadir di ajang sepeda balap internasional.
Kerjasama Polygon dengan UR team juga merupakan sejarah dalam industri sepeda Indonesia.
Sebab, meski sudah dipakai oleh beberapa rider pada event kejuaraan internasional, merupakan kali pertama pabrikan sepeda asal Indonesia menjadi sponsor resmi tim dunia.
Tim UR sendiri merupakan tim kelas dunia yang beranggotakan pembalap sepeda gunung tingkat dunia dalam berbagai cabang, seperti Mike dan Tracey Hannah pada downhill.
Janie Nicoll pada Enduro, dan Sam Reynolds pada Freeride/Slopestyle yang cukup malang melintang di event Kejuaraan dunia termasuk World Cup.
Tim ini telah resmi menggunakan sepeda Polygon sebagai senjata andalan sejak 2013.
Bergabungnya UR Team dengan Polygon merupakan catatan penting bagi dunia sepeda, downhill khususnya, mengingat sepanjang 2013- 2015, tim ini memiliki prestasi cemerlang dengan meraih tempat di berbagai podium kejuaraan resmi dunia.
Di 2015 ini, Jamie Nicoll, pembalap enduro dari Polygon UR Team,berhasil menduduki podium utama pada kejuaraan New Zealand Enduro Championship 2015.
Tracey Hannah salah satu atlet downhill Polygon UR Team juga sukses meraih posisi pertama di Australian National Championship 2015.
Sejarah Polygon
Sejak didirikan di tahun 1989, PT Insera Sena, produsen sepeda bermerek Polygon, sudah mempunyai visi untuk menjadi merk sepeda yang mampu bersaing dengan merk Internasional.
Untuk menggapai visi tersebut, PT Insera Sena mengawali dengan berfokus memproduksi merk-merk OEM dunia yang didistribusi ke Eropa, Asia Tenggara, dan meluas ke Amerika dan Australia hingga 62 negara dengan komposisi 80% Eropa, 10 % Asia, dan 10% Australia dan Amerika.
Tidak berhenti sebagai produsen OEM, tujuan sebenarnya PT Insera Sena adalah belajar bagaimana memproduksi sepeda yang sesuai standar internasional dan dapat diakui di dunia global.
Tahap berikutnya yang dilakukan PT Insera Sena adalah meluncurkan produk Nasional dengan merek Polygon pada tahun 1991. (*)