TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Putra Jakarta BNI Taplus mengantongi kemenangan kedua pada kompetisi bola voli Pertamina Proliga 2016 setelah mengalahkan Palembang Bank SumselBabel (PBSB) 3-1 (25-23, 24-26, 25-23, 25-22) di GOR Ken Arok, Malang, Minggu (21/2).
BNI yang terakhir kali juara pada 2012 lalu, sebelumnya mengalahkan Jakarta Elektrik PLN 3-1, Jumat (19/2).
Dengan dua kemenangan itu, mereka tegar di puncak klasemen dengan nilai 6. Tim yang berlatih di Padepokan Voli Sentul ini sekarang dilatih mantan bintang mereka, Edu.
Pelatih asal Brasil ini mempersembahkan gelar pada 2005 saat menjadi pemain. Pada 2012, ketika melatih tim yang sama, dia juga mengantarkan tim ini menjadi yang terbaik.
Pelatih PBSB Viktor Laiyan mengatakan, timnya terpengaruh dengan permainan yang diperagakan tim lawan.
"Pemain asing kami juga terburu-buru mematikan. Lawan kita baik dalam blok dan receive. Kita terlalu monoton, kita rotasi, tapi tidak ada perubahan juga, tetap monoton tadi. Jadi tekanan banyak sekali," kata mantan pelatih timnas putri Indonesia ini.
Pelatih BNI Edu, mengatakan, pertarungan kedua tim berjalan ketat dan melelahkan. Apalagi, PBSB, yang kemarin harus bermain lima set melawan Samator.
"Kami harus meningkatkan kualitas servis jika ingin mencapai final," kata Edu.
Menurut Edu, ke depan dia akan melakukan rotasi pemain. Pemain yang kurang banyak mendapat kesempatan berlaga, akan diberi peluang main.
"Kami punya pemain yang bagus dan punya kesempatan untuk menggantinya dengan performa yang sama," kata pelatih asal Brasil.
Di bagian putri, juara bertahan Jakarta Elektrik PLN putri masih terlalu tangguh bagi pendatang baru Bekasi BVN. PLN menang 3-0 (25-14, 25-17, 25-13).