TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Indonesia ke 6, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) kembali menyelenggarakan pertandingan Karate dalam ajang SBY Cup XIII.
Event bergengsi tersebut akan diselenggarakan pada 25-27 Februari 2016. Turnamen ini rencananya mengundang 12 negara utuk ikut berpartisipasi.
Tamu yang pertama merespon undangan tersebut adalah Singapura. Mereka bahkan mengirim dua orang untuk ikut bertanding di SBY Cup itu.
Chief Instructor of Shi Sei Kan Singapore, Sam Lim menilai suatu kehormatan bagi negaranya mendapat undangan tersebut.
"Kami sangat senang bisa berkunjung dan bertanding di Indonesia," kata Sam di Jakarta, Rabu (24/2/2016).
Sebab, walau sudah tidak menjabat sebagai presiden, SBY masih memberikan perhatian pada olahraga Karate. Untuk itu, pihaknya pun mempersiapan matang-matang peserta yang dikirim ke Indonesia.
"Kami sudah berlatih dari hari kehari, untuk persiapkan pertandingan ini. Kami juga melakukan traning. Kami tahu karate KATA Indonesia sangat kuat (bagus)," kata Sam.
Kehebatan karateka Indonesia diakui pihaknya lantaran sudah berteman sejak lama dan pernah bertarung.
Untuk itulah persiapan khusus guna melawan karateka Indonesia dilakukan jauh-jauh hari. Dia pun berharap negaranya dapat memenangkan pertandingan ini.
"Saya sangat senang bisa bertanding disini. Ini sebuah kesempatan bagi kami," ujarnya.
Dia mengaku hanya membawa dua orang atlet, karena saat ini pihaknya juga tengah mempersiapkan untuk bertanding dalam kejuaraan lain di negara mereka.
"Untuk fight sedang melakukan traning, dan ada juga yang lagi bertanding di luar. Jadi kami hanya persiapkan du atlet karate kata," Imbuhnya.
Untuk diketahui, Kejuaraan ini akan memperebutkan piala bergilir SBY bertajuk Sout East Asia Karate Champinship SBY Cup XIII.
Dalam turnamen akan melibatkan 2.000 peserta yang berasal dari 34 provinsi, 12 negara di Asia Tenggara, dan akan dibuka langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat itu.
SBY Cup ini pun mempertandingkan beberapa nomor, yaitu komite dan kata untuk kelas usia dini, senior hingga veteran.