TRIBUNNEWS.COM - Direktur Manor racing, Dave Ryan memuji Rio Haryanto sebagai pebalap yang berbakat. Namun, katanya, pebalap Indonesia itu dituntut bisa bisa beradaptasi lebih cepat lagi dengan atmosfer balapan di Formula One.
Minimnya waktu untuk uji coba dirasa menjadi tantangan sangat berat bagi pebalap Rookie. Rio, yang merupakan juara GP2 ini harus mulai dari nol di ajang F1, dengan waktu latihan terbatas. Pastinya itu menjadi tantangan besar.
"Rio melakukan banyak hal hebat tahun lalu, dengan memenangi beberapa seri di GP2. Levelnya jelas sudah di atas rata-rata. Masalahnya, ia tak punya cukup banyak waktu berkenalan dengan mobil F1. Terbatasnya waktu uji coba membuat ia sulit bisa lebih lama mengakrabi mobilnya. Jadi, ia harus bisa memaksakan diri beradaptasi dengan cepat," ujar Dave Ryan.
Meski kendaraannya terus mengalami masalah selama empat hari uji coba dalam dua tes berbeda di Catalunya, namun Rio menunjukkan performa yang terus menanjak.
Ia mencatakan waktu terbaik di hari terakhir uji coba dengan catatan waktu 1 menit 25,899. Rekannya, Pascal Wehrlein menorehkan catatan terbaik 1 menit 24,913 detik, atau sedetik lebih baik dari Rio.
"Seperti juga Pascal, Rio adalah pebalap muda yang hebat. Ia punya kemauan keras. Saya yakin dengan tekad besar, dan kerja keras, ia bisa memberikan hasil terbaik untuk kita," kata Ryan.
Rio sendiri mengakui siap menjawab tantangan tersebut. "Ada banyak perbedaan. Di GP2, Anda hanya bekerja dengan dua engineers tapi di F1 Anda bekerja dengan 30 atau 40. Banyak orang terlibat dan prosedur untuk diikuti, jadi ini perubahan besar, tapi dengan berjalannya waktu saya akan terbiasa," kata Rio menegaskan.