TRIBUNNEWS.COM - Terkait tudingan dia menendang Marc Marquez di Sirkuit Sepang, Valentino Rossi menjelaskan, pada dasarnya dia tidak ingin mengganggu atau menyakiti pebalap lain.
"Saya banyak berpikir tentang apa yang telah terjadi. Saya juga berpikir bahwa mungkin akan lebih baik untuk tidak melakukannya, tapi aku harus melakukannya. Saya mengerti akan kacau. Saya tidak ingin mengintimidasi siapa pun, tetapi hanya untuk menarik perhatian," kata Rossi.
"Kami telah berbicara kepada mereka, tetapi mereka telah mendengarkan kami. Masalah bisa diselesaikan dengan berbicara bersama-sama di Malaysia," katanya.
"Saya melakukan semua ini karena situasinya terlalu jelas. Marquez sudah memulai sejak di Silverstone dan kemudian melakukan lagi di Misano dan dari sana makin sering. Jadi ternyata benar apa yang telah dia lakukan." katanya.
Rossi juga bicara tentang masa depan kontraknya. Kemungkinan besar dia akan masih tetap membalap bersama tim Yamaha.
Kontrak dua tahunan akan siap ditandatangani setelah habis kontrak Rossi bersama Yamaha pada akhir 2016 ini.
"Realistis-nya, pilihan saya untuk masa depan hanya Yamaha atau mundur. Tapi ... Jangan pernah bilang tidak. Siapa tahu. Tapi jangan tanya saya tentang pensiun. Saya akan berhenti melakukan wawancara karena sudah lelah selalu ditanya tentang itu. Saya akan terus selagi saya masih bisa kompetitif. "