TRIBUNNEWS, COM. PARONGPONG - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Felicianus Henry Bambang Soelistyo terkagum-kagum dengan catatan beberapa rekor pada Kejuaraan Equestrian Basarnas Cup, yang digelar sejak Jumat (11/3) dan berakhir Minggu (13/3) ini di Detasemen Kavaleri berkuda (Denkavkud) TNI-AD Parongpong, Lembag, Jabar.
Rekor-rekor dari kejuaraan berkuda ketangkasan yang baru pertama kali ini disponsori oleh Basarnas amat membanggakan Kepala Basarnas tersebut.
Kejuaraan selama tiga hari ini menghadirkan 231 kuda, 230 atlet atau riders, dan 531 entries yang berpartisipasi di hampir 30 nomor/kelas yang dilombakan baik dari dressage (tunggang serasi) dan show jumping (lompat rintangan).
Meski hampir tak pernah bisa santai karena terus berkeliling ke daerah-daerah berkaitan dengan tugasnya, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo, S.Sos pada Sabtu (12/3) meluangkan diri untuk membuka secara resmi Kejuaraan Basarnas Cup 2016 ini.
"Saya menyukai olahraga jadi biarpun sibuk masih bisa hadir di sini," demikian antara lain dikemukakan Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo dalam sambutan resminya.
Berkuda, katanya, termasuk salah satu olahraga yang disukainya. Ia mengakui punya beberapa ekor kuda pacu. Karena kekagumannya pada antusiasme peserta dari Kejuaraan Equestrian Basarnas Cup ini, Kepala Basarnas tergiur untuk dapat memiliki kuda equestrian.
Dalam obrolannya dengan Presiden of Event Brigjen Ivan AR Titus dan Event Director Bibit Sucipto, Kepala Basarnas yang alumni AAU 1982 dan dulunya dikenal sebagai pilot pesawat tempur itu mengisyaratkan keinginannya untuk segera memperoleh kuda equestrian tersebut.
Adanya beberapa rekor pada kejuaraan ini tentunya tak bisa dilepaskan dari kerinduan atlet-atlet equestrian Indonesia untuk tampil dalam persaingan resmi.
Dibanding kejuraan pacuan, gelaran equestrian minim sponsor, sehingga rata-rata setiap tahunnya hanya dapat diselenggarakan enam atau tujuh kegiatan.
Sangat bagus jika pada tahun 2016 ini total ada 13 kejuaraan yang sudah masuk dalam kalender kegiatan Equestrian Indonesia (Eqina)-Pordasi, termasuk pentas berkuda ketangkasan PON XIX/2016 yang dilangsungkan pertengahan September mendatang di Denkavkud TNI-AD Parongpong, Lembang, ini.
"Basarnas Cup ini menjadi salah satu arena seleksi atlet untuk PON XIX/2016," jelas Bibit Sucipto.
Equestrian PON XIX/2016 memperebutkan 10 medali emas, dengan rincian masing-masing empat emas dari nomor dressage dan jumping serta dua emas untuk eventing atau trilomba.
Meski senang dengan jumlah peserta yang luar biasa banyak pada Basarnas Cup ini, Ivan AR Titus dan Bibit Sucipto mengaku keteteran.
Antusiasme atlet sangat fenomenal. Karena membludaknya peserta, dua kelas jumping tidak dapat dilombakan kemarin karena hari sudah kelewat senja. Yakni, Kelas 60 cm open dan Kelas 80 cm.
Dua kelas tersebut baru akan dilombakan Minggu pagi dan sore. tb