News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rio Haryanto Bersukacita Sambut Debut

Penulis: Muhammad Barir
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rio Haryanto di sirkuit Albert Park di sesi latihan bebas GP Australia.

PEBALAP Indonesia, Rio Haryanto mendapatkan tantangan berat pada balapan pertama di awal kariernya menjadi pebalap Formula satu. Rio harus menjalani start paling belakang karena terkena hukuman.

Meski demikian, Rio tetap bersuka cita menyambut balapan pertamanya yang digelar di sirkuit Albert Park, Melbourne, Minggu (20/3/2016).

Rio tetap merasa percaya diri dan yakin pada kemampuannya. Dengan doa dan dukungan para pendukung di tanah air, Rio merasa bisa lebih kuat pada sesi balapan.

"Saya telah menuntaskan sesi kualifikasi pertama saya, telah belajar banyak dan tugas saya adalah tetap meningkatkan diri di semua area. Besok (hari ini, red) adalah balapan F1 pertama saya, dan saya sangat senang untuk menjalaninya. Saya yakin, kita bisa mendapatkan hari yang lebih baik," kata Rio dilansir dilansir formulaspy.

Karena harus start paling belakang, untuk bisa mendapat poin, pebalap tim Manor Racing itu harus menyalip minimal 12 pebalap di balapan F1 Australia.

Dalam aturan balapan Formula 1, pebalap yang berhak mendapat poin adalah mereka yang finis 10 Besar. Pemenang mendapat 25 poin, sedangkan peringkat 10 mendapat poin 1.

Rio akan menjalani start dari posisi paling belakang atau posisi Ke-22. Posisi start itu didapat bukan semata karena hasil kualifikasi tapi juga karena terjadi insiden tabrakan di jalur pit.

Kalau melihat hasil kualifikasi, Rio sebenarnya mengungguli rekan setimnya, Pascal Wehrlein. Meski sama-sama

tereliminasi di awal kualifikasi, namun catatan waktu terbaik satu putaran yang dibuat Rio 1:29,627 detik. Lebih cepat 0,015 detik dari Wehrlein.

Panitia lomba menghukum Rio Haryanto harus turun tiga posisi dari posisi yang dicapai Rio saat kualifikasi. Sehingga pada start balap, Rio di posisi paling buncit.

Rio dihukum karena secara tidak sengaja menabrak mobil Romain Grosjean (tim Haas F1). Rio dan Grosjean saat itu sama-sama baru keluar dari pit pada sesi latihan bebas Ketiga.

Meski insiden tabrakan di jalur pit itu sebagai kejadian yang tidak disengaja dan melibatkan dua pebalap, namun Panitia Australia Grand Prix menilai hanya Rio yang bersalah.

Tim Manor Racing melepaskan Rio di saat yang sama Grosjean juga dilepaskan oleh timnya, tabrakan dari samping tidak terhindarkan hingga menyebabkan kedua mobil tertahan.

Sementara saat kualifikasi, Rio hanya menjalaninya selama 20 menit. "Setelah kualifikasi Q1 punya kesempatan 20 menit untuk mengerahkan kemampuan terbaik dari mobil dan pebalap, rasanya sangat aneh merasakan kualifikasi yang begitu singkat. Hari ini, saya hanya punya waktu satu putaran. Tak terlalu buruk, tapi juga tidak sempurna, saya masih bisa lebih cepat tapi waktunya sudah habis," kata Rio.

Saat melakoni balapan pertama adalah momen yang tidak terlupakan oleh para pebalap. Mereka yang telah menjadi juara dunia sekalipun, tidak semuanya menjalani "debut"-nya dengan mulus.

Rio siap mencetak sejarah dengan melakoni balapan pertama di ajang Formula satu. Balapan F1 butuh proses, tentu saja tidak mudah bagi Rio untuk bisa langsung menjadi pemenang atau meraih podium pada balapan di saat "debut"-nya. Sangat jarang, pebalap yang melakoni balapan pertama langsung meraih podium.

Sah-sah saja kita berharap Rio bisa meraih hasil terbaik, namun tentunya performa Rio pada masa debutnya belum setara dengan para pebalap lain yang sudah lama bersaing di arena balapan jet darat.

Bahkan legenda F1, Michael Schumacher pun sempat gagal finis pada saat menjalani balapan pertama dalam menjalani kariernya di F1. Itu terjadi pada F1 Belgia, 25 Agustus 1991 saat masih bersama tim Camel Benetton Ford.

Hasil kualifikasi F1 Australia sesuai prediksi, pebalap Mercedes, Lewis Hamilton menempati urutan pertama dalam kualifikasi itu dan akan start di posisi terdepan pada balapan.

Itu merupakan pole position ke-50 Hamilton dalam karier balapnya. Berkat hasil itu, pebalap Mercedes AMG Petronas Formula One Team tersebut kini bergabung dengan kelompok pebalap eksklusif yang mengantongi pole position minimal 50 kali sepanjang kariernya.

Hanya ada tiga pebalap di dunia ini yang meraih pole position lebih dari 50, yakni Michael Schumacher dengan 68 pole, Ayrton Senna dengan 65 pole, dan Hamilton dengan 50 pole. (Tribunnews/bahrir)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini