Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Ban berperan penting dalam persaingan di Formula 1. Dan hal itu disadari oleh Pascal Wehrlein. Setelah kegagalan di seri perdana di Australia, kini pebalap tim Manor itu meminta timnya fokus memperbaiki kinerja ban jelang GP Bahrain 2016.
Manor memang harus memperbaiki beberapa hal sebelum seri kedua digelar di Bahrain, 3 April 2016. Pasalnya, hasil yang mereka dapat pada seri perdana GP Australia tak begitu memuaskan.
Meski Rio Haryanto, pebalap kebanggaan Indonesia sempat melakukan start bagus, ia malah harus menghentikan aksinya di lap ke-17. Masalah gearbox pada MRT05 miliknya jadi penyebab utama.
Wehrlein yang menjadi rekan Rio memang mendapat hasil yang lebih baik. Di tengah banyaknya pebalap yang berguguran, pebalap yang juga melakoni debutnya di F1 itu sukses finis di urutan 16. Namun, hal itu tak memuaskan Wehrlein. Pembalap asal Jerman itu yakin seharusnya ia bisa mendapatkan hasil yang lebih baik.
Sayang, masalah pada ban dinilai Wehrlein menjadi penghalang utama untuk bersaing dengan pembalap lain. "Kami harus menghadapi degradasi ban yang cukup besar. Dan, setelah enam atau tujuh lap pertama, saya makin memburuk," ungkap Wehrlein seperti dilansir The Checkered Flag.
Kondisi dan kecepatan Wehrlein sempat membaik setelah ia masuk pitstop untuk kali pertama. Namun permasalahan yang sama harus kembali dihadapi pembalap berusia 21 itu. "Setelah menggunakan ban baru, kecepatan saya kembali lagi seperti di awal. Saya pun menjadi bisa bertarung dengan pembalap lain," kata Wehrlein. "Namun, setelah beberapa putaran, saya kembali menghadapi degradasi ban lebih besar. Jadi, itulah hal pertama yang harus kami perbaiki. Kami harus buat ban agar bertahan sedikit lebih lama."
Di sisi lain, Pirelli sudah memberi kebebasan kepada tim dan pebalap untuk memilih jenis ban yang digunakan pada GP Australia 2016. Manor Racing adalah tim yang terbilang main aman. Mereka memilih 13 set ban yang terdiri dari 4 ban medium, 4 ban lunak, dan 5 ban super lunak.