TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kandasnya Beatrice Gumulya (WTA-700) di babak kedua Changwon ITF Women Circuit menandai berakhirnya kiprah seluruh petenis tim Piala Fed Indonesia pada turnamen yang menyediakan total hadiah 25.000 dollar AS atau sekitar Rp 325 juta itu di Korea Selatan.
Beatrice yang berjuang dari babak kualifikasi itu harus mengakui keunggulan unggulan kedelapan berperingkat 231 dunia, Arina Rodionova (Australia) 2-6 1-6.
“Aku tertekan terus dari game awal dan pukulan forehandku tidak jalan sepanjang pertandingan. Dan lawanku memang tampil bagus,” papar Beatrice seusai laga.
Hasil yang ditorehkan Beatrice itu merupakan prestasi terbaik di antara skuat tim Indonesia yang berlaga di event ini.
Petenis senior Lavinia Tananta terhadang pada babak final kualifikasi, Deria Nur Haliza dan Jessy Rompies rontok di babak kedua kualifikasi, sementara Vita Taher sudah harus angkat koper pada penampilan perdana.
“Anak-anak mainnya cukup memuaskan. Mereka kalah karena lawan yang dihadapi memang lebih bagus. Semoga kepercayaan diri mereka bisa bertambah saat tampil di Piala Fed minggu depan,” tutur Sri Utamingsih, petenis nasional dekade 80-an.
Jumat (8/4), Beatrice Gumulya dan kawan-kawan meninggalkan Negeri Ginseng, bertolak menuju Thailand. Hua Hin yang menjadi arena pertandingan perebutan lambang supremasi tenis beregu wanita itu berjarak sekitar 250 km dari Bangkok.
Sementara itu, hanya 11 negara yang telah memastikan tampil di ajang Piala Fed Grup II Zona Asia Oceania di True Arena Hua Hin, Thailand, 11-16 April.
Dua negeri pecahan Uni Soviet, yakni Tajikistan dan Turkmenistan batal mengirimkan petenisnya.
Dengan demikian terjadi perubahan pembagian grup, dari rencana semula empat menjadi hanya dua pool.
Merujuk daftar peringkat Piala Fed, Filipina yang menempati posisi ke-48 akan menjadi unggulan teratas dan memimpin Pool A yang berisi lima negara.
Sementara Indonesia (60) menjadi seeded kedua akan mengisi Pool B yang terdiri dari enam regu.
Setiap tim akan bertanding round robin di setiap pool.
Juara masing-masing pool akan saling berhadapan untuk memperebutkan satu jatah promosi ke Grup I tahun mendatang.
“Meski jumlah peserta berkurang, target kami tetap: juara di Hua Hin, dan promosi ke Grup I tahun depan,” jelas Sri Utaminingsih.