TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumat (15/4) ini juga hari sibuk buat komunitas drifting Indonesia.
Event tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016 Drift War mulai menggeliat dengan sesi latihan dan kualifikasi hingga malam hari.
Meski demikian, manuver mobil dari 49 peserta sudah menjadi atraksi tersendiri, dengan bunyi knalpot yang mendentum plus decitan panjang ban mobil yang tergesek aspal dengan keras.
Seperti tradisi selama ini, IIMS Drift War menjadi ajang penantian para drifting nasional yang kali ini datang dari berbagai kota di Indonesia. Mereka dapat saingan dari negeri jiran Malaysia yang mengirimkan Along Fazrin, RacePod Champion di Malaysia.
“Rivalitas sesama drifter nasional pun sangat seru karena kemampunan mobil dan skill pembalap relatif imbang. Lintasan dibuat berkarakter highspeed. Kita juga terapkan regulasi baru yang menambah bobot kompetisi,” ungkap Amroe Wahyudi, Pimpinan Lomba IIMS Drift War IV.
Kompetisinya sendiri berlangsung Sabtu (16/4) yang menyuguhkan battle tandem, sesi menegangkan karena dua mobil dilepas bersamaan dan meluncur hanya dengan jarak beberapa sentimeter.
Bahkan lebih menarik lagi karena 4 orang juri seluruhnya dari luar negeri, karena itu unsur subyektivitas penilaian bisa dipertanggungjawabkan.
Mereka adalah Ken Nomura (drifter legendaris Jepang), Masashi Yokoi (drifter Jepang yang masuk 4 Besar D1-GP Amerika Serikat), Atsushi Taniguchi (saat ini masih drifter papan atas Jepang), dan Wonderbro Sharill (drifter kenamaan Malaysia).
Panitia IIMS mencatat jumlah pengunjung IIMS sampai dengan hari ke-7 (13/4) sebanyak 264.639 orang.