TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Asian Games, yang dikenal juga sebagai Asiad, diselenggarakan empat tahun sekali dan berselingan dua tahun dengan Olimpiade.
Asian Games menjadi pesta olahraga terbesar sejagat, dengan sekitar 12.000 atlet berkompetisi. Kompetitor Asian Games melampaui Olimpiade, yang oleh IOC dibatasi hanya sampai 10.000 atlet.
Asian Games diorganisir oleh Olympic Council of Asia (OCA) yang bermarkas di Kuwait, dan menjadi bagian dari International Olympic Committee (IOC).
Edisi pertama Asian Games diselenggarakan tahun 1950, dan diadakan secara bergantian di antara negara Asia, dengan para atlet harus dikirim oleh National Olympic Committee (NOC).
Ada 46 negara anggota OCA, berpartisipasi di 40 cabang olahraga,. termasuk seemua cabor
Olympic sports.
Menurut paparan Ketua Umum PP Pordasi, H.Mohammad Chaidir Saddak, MBA, equestrian pertama kali dikompetisikan di Asian Games 1982 di New Delhi, India. Setelah itu, di Seoul, Korea Selatan, 1986.
Cabor berkuda ketangkasan tidak dikompetisikan di Asian Games XI/1990 di Beijing. Namun, dikompetisikan kembali di Asian Games 1994 dan sejak itu tak pernah absen dikompetisikan.
Federasi Equestrian Asia mulai dikenal sejak 1978, dan menjadi bagian dari Federasi Equestrian Internasional (FEI), sebagai lembaga yang mempromosikan dan bertanggung-jawab untuk mengembangkan disiplin berkuda ketangkasan ini di Asia.
Dalam penyelenggaraan equestrian Asian Games, statuta Asian Equestrian Federation (AEF) menyatakan AEF turut membantu dan memberi asistensi kepada Natioinal Federation (NF) negara penyelenggara Asian Games.
AEF juga mengarahkan para kompetitor di Asian Games untuk mematuhi aturan FEI.
NF equestrian untuk Indonesia adalah PP Pordasi yang diketuai oleh Eddy Saddak itu, sapaan dari Mohammad Chaidir Saddak.
Terjait dengan pelaksanaan kompetisi equestrian Asian Games XVIII/2018 ini, pada pertengahan Februari lalu telah datang ke Indonesia Presiden AEF Sang Jin, yang juga Presiden Korean Equestrian Federation (KEF).
Sang Jin melakukan peninjauan ke Pulo Mas, dan pada 19 Februari 2016 diterima Gubernur DKI Jaya Basuki Tjahaya Purnama dan jajarannya di Balai Kota.
Equestrian di Asian Games
2018 18th Asian Games, Jakarta - Palembang (Indonesia)
2014 17th Asian Games, Incheon, (South Korea) - Jumping / Dressage / Eventing
2010 16th Asian Games, Guangzhou (CHN) - Jumping / Dressage / Eventing
2006 15th Asian Games, Doha (QAT) - Jumping / Dressage / Eventing / Endurance
2002 14th Asian Games, Pusan (South Korea) - Jumping / Dressage / Eventing
1998 13th Asian Games, Bangkok (THA) - Jumping / Dressage / Eventing
1994 12th Asian Games, Hiroshima (JPN) - Jumping / Dressage
1990 11th Asian Games, Beijing (CHN) - no Equestrian sports
1986 10th Asian Games, Seoul (South Korea) - Jumping / Dressage / Eventing
1982 9th Asian Games, New Delhi (IND) - Jumping / Eventing