TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PB Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) Lukman Edy mengatakan kepengurusannya di bawah komandonya bakal bergerak dinamis.
Artinya tidak kaku hanya mengutamakan atlet yang berada di bawah naungan kepengurusannya saja.
“Kita dinamis saja. Atlet berprestasi kalau ada dari kepengurusan lain akan kita ajak untuk membela nama negara di berbagai ajang internasional. Apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games pada 2018 nanti. Kita harus memprerioritaskan prestasi,” ungkap Lukman Edy usai pelantikan di Jakarta.
Dikatakan, dalam masa kepengurusannya selama empat tahun ke depan PB PTMSI akan mencoba untuk menyatukan PTMSI yang kini terbagi dua.
Ia akan berkoordinasi dengan PTMSI pimpinan Oegroseno, dan membuka pintu kepada pengurus PTMSI di bawah Oegroseno yang mau bergabung demi kemajuan PTMSI ke depan.
“Banyak program PB PTMSI yang harus dijalankan dalam mencetak atlet berprestasi. Untuk itu perlu kebersamaan kalau kita ingin sama-sama memajukan olahraga tenis meja,” jelas Lukman Edy.
Sementara itu Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman juga menyampaikan harapannya agar PTMSI menjadi satu. Mengingat ke depan ada beberapa event besar yang akan dihadapi, di antaranya SEA Games Kuala Lumpur 2017 dan Asian Games 2018 di Indonesia.
“Saya berharap kepada kepengurusan yang dilantik sekarang ini agar dapat menciptakan suasana kondusif dalam membina atlet. Karena ada kepengurusan lain yang juga sama-sama punya atlet. Ini tentu menjadi tugas para pimpinan untuk menyelesaikan masalah di internal tenis meja itu sendiri,” kata Tono Suratman.
Acara pelantikan pengurus baru PB PTMSI pimpinan Lukman Edy dilangsungkan di Gedung Serbaguna Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta pada Jumat 922/4).
Selain Tono Suratman, hadir pula pada acara pelantikan tersebut para wakil ketua KONI Pusat, jajaran pengurus, serta undangan dari cabang olahraga lain.