TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 terus bergulir setelah sukses digelar di Bandung dan Palembang pada tanggal 12-14 Maret 2016 lalu berlanjut di Purwekerto dan Balikpapan (26-28 Maret 2016) serta Solo dan Makassar (9-11 April).
Audisi umum bergulir serentak di GOR Bima, Cirebon dan GOR Sudirman, Surabaya tanggal 23-25 April 2016. Cirebon dipilih sebagai salah satu kota penyelenggara audisi umum karena secara tradisional kota udang ini sejak dahulu juga dikenal sebagai sumber pebulutangkis handal dan banyak pemain yang membela tim nasional bulutangkis Indonesia berasar dari Cirebon.
Bisa disebutkan diantaranya pemain besutan PB Djarum yang kini menghuni Pelatnas Cipayung, Annisa Saufika. Jauh sebelumnya, saat era Tan Thiam Beng, anggota tim Indonesia yang merebut Piala Thomas tahun 1958 di Singapura, lalu Tjun Tjun, legenda spesialis ganda puteta yang pada masa tahun 1970 an berpasangan dengan Johan Wajyudi jadi juara enam kali All England tahun 1974, 1975, 1977, 1978, 1979 dan 1980.
Selain itu, Cirebon pernah juga menelorkan seorang Liang Chiusia, pelatih yang menangani Susy Susanti, setelah itu muncul lagi Indra Wijaya, Rendra Wijaya dan Candra Wijaya dan terakhir Ricky Karanda Suwardi yang kni menghuni Pelatnas.
Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, kota Cirebon dipilih sebagai salah satu kota penyelenggara audisi umum karena dari kota ini sejak lama hingga kini selalu melahirkan pebulutangkis berbakat.
"Cirebon adalah kita di Jawa Barat yang menjadi sumber bibit-bibit pemain berbakat," ungkap Yoppy Rosimin.
Lewat audisi umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 yang digelar di sembilan kota termasuk Cirebon, Yoppy Rosimin mengakui Djarum Foundation ingin terusĀ mengorbankan semangatĀ Bulutangkis ke seluruh pelosok tanah air.
"Kami ingin memastikan agar api berkobar di seluruh pelosok tanah air, kami ingin agar supremasi bulutangkis Indonesia bisa terjaga sampai kapan pun," tandas Yoppy Rosimin.
Yoppy berharap dari kota Cirebon ini bisa ditemukan bibit pemain hebat layaknya intan-intan yang berlum terasa untuk dibina dan dipoles menjadi permata bersama klub Djarum dengan senta pembinaan di GOR Djarum, Jati, Kudus dan Petamburan, Jakarta.