TRIBUNNEWS.COM, WUHAN - Baru saja menyelesaikan rangkaian turnamennya di Wuhan, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kini bersiap untuk target berikutnya yaitu BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016.
Di Badminton Asia Championships 2016 ini, Tontowi/Liliyana menjadi runner up usai kalah dari pasangan Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, 21-16, 9-21 dan 17-21.
Selama lima tahun bersama-sama turun di Indonesia Open Super Series Premier, Tontowi/Liliyana belum berhasil menggondol gelar.
Rasa penasaran pun cukup membayangi mereka. Tahun ini, Tontowi/Liliyana berharap bisa menuntaskan penampilannya sebagai juara.
“Kami nanti main sebagai tuan rumah. Kami berapa kali di semifinal dan final, pengenlah kali ini semoga bisa juara,” ungkap Liliyana.
Tontowi/Liliyana ambil bagian di Indonesia Open Super Series Premier sejak tahun 2011. Saat itu mereka finis sebagai runner up usai kalah dari Zhang Nan/Zhao Yunlei, Tiongkok, 22-20, 14-21 dan 9-21.
Tahun berikutnya, di Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012, Tontowi/Liliyana lagi-lagi terhenti sebagai runner up.
Kala itu mereka dikalahkan pasangan Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam, 17-21, 21-17 dan 13-21.
Di tahun 2013, capaian Tontowi/Liliyana mengalami penurunan. Mereka hanya bisa bertahan hingga babak semifinal. Tontowi/Liliyana dihentikan pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, dua game langsung 15-21 dan 14-21.
Sedangkan tahun 2014 dan 2015 lalu, Tontowi/Liliyana dikalahkan pasangan Tiongkok, juga di babak semifinal. Di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014, Xu Chen/Ma Jin yang menjadi penghalang Tontowi/Liliyana. Sedangkan tahun berikutnya, pasangan Indonesia ini terjegal Zhang Nan/Zhao Yunlei.
“Kami harus perbaiki ketenangan dan pada saat kami tertekan, kami harus bisa cari jalan untuk bisa keluar dari tekanan tersebut. Kalau kami terus bertahan dengan keadaan tertekan, lawan akan enak. Kami harus bisa mencari jalan untuk keluar dari kondisi itu,” kata Liliyana mengevaluasi penampilannya.
“Kedepannya untuk Indonesia Open kami akan bersiap lagi, ini jadi evaluasi. Saya akan mempelajari kekurangan saya untuk bisa diperbaiki, hingga nanti ke Olimpiade,” ujar Tontowi menambahkan.