TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakabid Binpres KONI DKI Jaya, Andri Paranoan mengatakan rencana renovasi venues pertandingan di komplek Gelora Bung Karno bakal mempengaruhi persiapan atlet DKI Jakarta yang disiapkan ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat.
Karena itulah, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Pengelola GBK, KONI Pusat, Kementrian PU & Pera, serta cabor untuk mencari tempat latihan alternatif.
“Adanya renovasi komplek olahraga Gelora Bung Karno Senayan ini agak berpengaruh pada persiapan kami. Tapi, kami telah mencari solusinya agar jadwal latihan para atlet tidak terganggu,” ungkap Andri Paranoan di Gedung KONI DKI Jaya, Jakarta, Senin (2/5/2016).
Seperti diketahui, cabang-cabang olahraga yang tengah mempersiapkan atletnya ke PON Jabar di Gelora Bung Karno, adalah Karate, Anggar, Biliar, Besbol dan Sofbol, Wushu, Loncat Indah, Polo Air, Hoki, serta berkuda nomor pacuan di Pulomas Jakarta.
“Kami berupaya mengeliminir dampak yang terkait. Makanya kami berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar segera disediakan alternatif venues,” tuturnya.
Sementara itu, senaga dengan Andri Paranoan, Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta, Raja Sapta Ervian mengatakan bahwa pihaknya pun sudah mengantisipasi untuk tempat berlatih atlet DKI yang disiapkan ke PON Jabar.
"Kita harus dukung renovasi Gelora Bung Karno yang tengah menyiapkan diri menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Ini adalah kepentingan nasional, jadi kami harus tetap mendukung," jelas Raja Sapta Ervian.
Pihaknya berharap dalam sisa waktu yang ada ini atlet DKI Jakarta tidak kendor semangatnya untuk mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin.
"Target kita adalah juara umum di PON Jabar nanti, jadi adanya renovasi Gelora Bung Karno ini tidak menjadi halangan bagi atlet DKI," selorohnya.