TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski tampil dengan tim yang berbeda, Sean Gelael merasa senang bisa tampil di ajang GP2 musim 2016 bersama pebalap Indonesia lainnya, Philo Paz Patrick Armand.
Menurut pebalap berusia 19 tahun ini, dia dan Philo akan saling belajar dan sama-sama berupaya mengharumkan merah putih pada balapan kursi tunggal yang levelnya hanya satu tingkat di bawah Formula 1.
Balapan GP2 Series akan dimulai Minggu pekan depan tanggal 15 Mei 2016 di Barcelona Spanyol. Sean akan berada di bawah naungan tim Pertamina Campos Racing yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia, sedangkan Philo yang juga didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia bersama tim asal Italia Trident Racing.
“Saya sama sekali tidak merasa tersaingi oleh Philo dan saya yakin Philo pun demikian. Kita sama-sama belajar dan membawa merah putih di kancah balap dunia,” kata Sean.
Kedua pebalap Indonesia ini perlu terus beradaptasi dan belajar di setiap seri balapan yang harus diikuti selama tahun 2016. Keduanya juga punya potensi dengan bekal pengalaman tampil di balapan Formula 3 Eropa dan World Series Renault 3.5.
Sean memiliki target lebih tinggi bersama rekan satu tim Mitch Evans asal Selandia Baru. Pemillik tim Campos Racing, Adrian Campos, menargetkan posisi tiga besar sebagai pencapaian yang realistis musim ini.
Adrian menempatkan Evans sebagai tumpuan dan Sean diharapkan berjuang lebih keras mengumpulkan poin pada balapan penuh perdananya di GP2.
Selain Sean, Evans dan Philo, Tim Jagonya Ayam pada ajang GP2 Series 2016 juga menjadi pendukung utama untuk pebalap asal Italia Antonio Giovinazzi yang tergabung di tim Prema Racing.
Menurut pendiri tim Jagonya Ayam Ricardo Gelael, dengan empat pebalap ini diharapkan nama Jagonya Ayam semakin dikenal luas.
Disebutkan, Evans dan Antonio punya target yang lebih besar untuk mengukir prestasi sekaligus menjadi mentor untuk Sean dan Philo yang pada musim ini lebih untuk pembelajaran.
Tim Jagonya Ayam didirikan Ricardo Gelael pada tahun 2014 dengan dukungan Jagonya Ayam KFC Indonesia. Pada debutnya di ajang F3 Eropa, tim Jagonya Ayam langsung melesat ke peringkat kedua pada klasemen akhir. Kemudian pada tahun 2015 di ajang World Series Renault F 3.5, menempati peringkat keenam dari 11 peserta.
Sementara Campos Racing didirikan pada tahun 1998 oleh mantan pembalap F1 Adrian Campos. Tim asal Spanyol ini merebut gelar GP2 di tahun 2008 dan tampil sebagai kompetitor papan atas di berbagai cabang balap. Markas tim yang berada di Valencia ini memiliki program balap untuk Formula 4, EuroFormula Open, GP3, serta GP2.
Alumni Campos Racing yang pernah berlaga di ajang F1 diantaranya Fernando Alonso, Marc Gené, Giorgio Pantano, Lucas di Grassi, dan Vitaly Petrov.
Tahun ini tim membuka Campos Academy yang turut membantu mengembangkan bakat-bakat pembalap muda.