News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BCA Indonesia Open

Jonatan Christie Sudah Harus Melawan Lin Dan di Babak II

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tunggal Putra Indonesia, Jonatan Christie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemenangan di babak pertama BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016 (BIOSSP) membawa Jonatan Christie bertemu dengan Lin Dan, salah satu pebulutangkis terbaik sepanjang sejarah asal Tiongkok.

Jonatan meraih tiket babak kedua usai mengalahkan Hsu Jen Hao asal Taiwan, dalam dua game langsung, 21-12, 21-19. Sementara Lin Dan mesti bekerja keras untuk melaju ke babak kedua lewat permainan rubber game melawan Zulfadli Zulkiffli (Malaysia), 16-21, 21-18, 21-16.

“Saya merasa cukup puas dengan penampilan hari ini. Di game kedua saya memang lengah dan lawan bisa mengejar, memang agak kendor. Permainan saya sebetulnya sudah benar, tetapi malah saya ubah sendiri,” Jonatan menjelaskan pertandingan pertamanya.

“Mungkin Hsu kurang cocok dengan shuttlecock yang dipakai, bukan tipenya dia. Sebagai pemain reli, dia kurang suka kalau shuttlecock yang lajunya cepat dan dismash-smash terus. Saya memang sudah merancang untuk bermain serang dan mempercepat tempo permainan,” tambah Jonatan

Hsu mengakui kalau Jonatan mengalami kemajuan jika dibanding dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya.

“Menghadapi Jonatan memang agak sulit, sebelumnya sudah dua kali bertemu dan Jonatan memang ada kemajuan dari pertemuan-pertemuan sebelumnya. Jonatan adalah pemain muda, dia bermain dengan ritme yang sangat cepat dan bagus sekali,” kata Hsu kepada Badmintonindonesia.org.

Perebutan tiket perempat final BIOSSP 2016 adalah pertemuan kedua Jonatan dengan peraih medali emas tunggal putra di Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012 tersebut. Sebelumnya Jonatan pernah satu kali bertemu dengan Lin Dan di Singapore Open Super Series 2016. Saat itu ia dikalahkan dengan skor 13-21, 7-21.

“Sejak tanding di Piala Thomas 2016, saya sudah melihat undian BIOSSP dan ada peluang bertemu Lin Dan. Target pribadi saya minimal mau menyamai pencapaian tahun lalu ke perempat final, saya ingin mengalahkan Lin Dan,” ucap pemain kelahiran Jakarta, 15 September 1997.

“Mungkin saya akan diuntungkan dari dukungan penonton di Istora. Soal shuttlecock, mungkin Lin Dan juga tidak suka dengan shuttlecock yang lajunya cepat. Dia memang pemain matang, permainannya alot, tetapi dia tidak cepat-cepat menyerang, banyak mengangkat bola dulu,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini