TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pebulutangkis muda tunggal putra tanah air, Jonatan Christie tumbang atas rivalnya Jan O Jorgensen dari Denmark pada perempat final BCA Indonesia Open 2016.
Jonatan harus mengakui keperkasaan Jorgensen setelah melewati pertarungan sengit tiga set dengan skor akhir 14-21, 21-19, dan 21-14.
Set pertama, pemain 18 tahun itu menguasai jalannya laga dengan keunggulan telak, tapi di paruh kedua Jojo, sapannya, mulai kehilangan fokus.
Memasuki rubber set, Jonatan sempat tertinggal jauh 14-6.
Namun, pria kelahiran Jakarta, 15 September 1997 itu mampu mempekecil ketertinggalan hingga 14-11.
Smash-smash tajam Jorgensen didukung stamina yang lebih kuat, Jojo akhirnya kandas tanpa deuce.
"Ini sudah hasil terbaik saya sama pelatih sudah punya strategi khusus. Mungkin gejalanya sama kaya Anthony (Ginting) nggak berani spekulasi menyerang," jelasnya usai laga.
Sementara Jorgensen mengakui kehebatan Jonatan sebagai pemain muda yang mampu mengimbangi permainanya.
"Jonatan merupakan pemain handal saya sampai-sampai sulit mengendalikan emosi saat di lapangan," tutur pemain peringkat kelima dunia itu.
Dengan demikian, Jonatan gagal menyusul Ihsan Maulan Mustofa yang sukses melaju ke babak semi-final setelah mengalahkan Rajiv Ouseph dari Inggris.