Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Istilah olahraga ekstrem memang ditujukan untuk orang-orang yang memiliki nyali besar menantang maut.
Ketinggian, bebatuan, laut lepas adalah resiko yang harus dihadapi oleh para atlet olahraga ekstrem ini.
Berikut lima olahraga ekstrem di dunia:
1. Surfing
Ombak besar sudah melekat bagi atlet olahraga ekstrim yang populer disebut 'surfing' ini. Biasanya para peselancar berpengalaman mendayung atau bergerak mencari gelombang tingginya mencapai 20 kaki (6,2 m) atau lebih.
Ukuran ombak dibutuhkan untuk berhasil surfing bervariasi pada suatu gelombang. Sebuah papan surfing dikendalikan membuat manuver dan akselerasi kecepatan.
2. Sandboarding
Olahraga berseluncur di bukit saat musim salju mungkin belum cukup menantang. Di padang pasir yang sama dengan Snowboarding, baru dapat memaju adrenaline.
Perlengkapan olahraga ini yakni papan snowboarding, tapi tanpa menggunakan jaket tebal karena suhu udara yang terik. Cedera yang dapat ditimbulkan lebih riskan ditambah sesak nafas akibat debu yang masuk ke hidung.
3. Wingsuit Flying
Manusia sejatinya tidak bisa terbang karena tak memiliki sayap. Namun inovasi terjun seperti terbang dilakukan oleh para penerjun di belahan dunia.
Wingsuit Flying adalah olahraga ekstrem dengan menerbangkan tubuh di udara menggunakan wingsuit selayaknya burung.
Untuk bisa menikmati olahraga ini, para penerbang harus berada pada ketinggian tertentu, tidak sembarangan orang dapat melakukan ini, sebab biasanya hanya bagi mereka para skydiver penuh pengalaman.
4. Panjat Tebing
Panjat tebing merupakan olahraga yang menuntut fisik dan mental, satu di antaranya menguji kekuatan pemanjat, daya tahan, kelincahan, dan keseimbangan.
Ini olahraga yang berbahaya bila tidak dibekali dengan pengetahuan teknik memanjat yang tepat dan didukung peralatan pendakian khusus.
5. Street Luging
Olahraga ekstrem lainnya yang mengutamakan kecepatan adalah Street Luging. Olahraga ini melibatkan teknik luncur bebas dari papan street luge dari jalan lurus, meluncur dengan kecepatan 70 mil/jam (115 km/jam).
Alat yang digunakan yakni papan modifikasi (terbuat dari bahan besi, kayu, alumunium, atau serat karbon), baju balap dari bahan kulit serta sarung tangan kulit.
Risiko sangat besar menanti apalagi terjadi kecelakaan saat melakukan manuver dalam kecepatan tinggi.