TRIBUNNEWS.COM - Nike perusahaan perangkat olahraga akhirnya buka suara soal penangguhan kontrak pada petenis asal Rusia, Maria Sharapova.
Pabrikan apparel asal Amerika Serikat itu menunggu keputusan banding yang diajukan Sharapova atas larangan dua tahun dari dunia tenis.
Rabu (8/6/2016), Federasi Tenis Internasional (ITF) mengeluarkan pernyataan bahwa wanita 29 tahun itu gagal dalam tes doping.
"Berdasarkan keputusan ITF dan temuan faktual mereka, kami berharap dapat melihat Sharapova kembali ke lapangan serta bisa terus bermitra dengan dia," bunyi pernyataan resmi Nike dikutip dari Skysports.
Mantan peringkat satu Asosiasi Tenis Putri Dunia (WTA) itu melakukan uji sampel di laboratorium usai melakoni babak semi-final Australia Terbuka 2016, Januari lalu.
Pada bulan ketiga tahun ini, Nike sempat menangguhkan kontrak Sharapova usai dia dinyatakan gagal tes doping oleh Badan Anti Doping Dunia (WADA).
Kontrak Sharapova dengan Nike bernilai 70 juta dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 919 miliar.
Kontrak itu baru saja diperpanjang pada tahun 2010 lalu.
Durasi kontrak tersebut adalah delapan tahun atau hingga 2018 mendatang.