TRIBUNNEWS.COM - Atlet bulutangkis Indonesia tengah gencar mempersiapkan diri guna menghadapi perhelatan akbar Olimpiade Rio de Janeiro 2016 di Brasil.
Untuk meningkatkan konsentrasi, para atlet bakal menjalani program karantina yang akan berlangsung pada 11-16 Juli 2016.
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memang ingin agar atlet-atlet dapat lebih fokus menuju kompetisi paling bergengsi tersebut.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky mengatakan karantina ini sudah dipersiapkan sejak awal tahun 2016.
“Dari awal tahun ini, kami memang sudah merencanakan program training camp untuk atlet yang akan ke Olimpiade," jelasnya dikutip dari laman resmi PBSI.
Saat dikarantina, sambung Rexy, atlet bisa tenang, berpikir dan terhindar dari gangguan yang mengganggu konsentrasi persiapan serta dapat menganalisa video permainan lawan ataupun sang atlet.
“Saat ini kami belum bisa informasikan training camp nya dimana, yang pasti diluar Jakarta,” pungkas Rexy.
Sebelum ke Rio de Janeiro, tim bulutangkis Indonesia akan berangkat menuju Sao Paulo pada 27 Juli 2016 dan kembali menjalani karantina di kota yang berjarak empat puluh lima menit penerbangan dari Rio de Janeiro.
Di Sao Paulo, tim Indonesia akan berlatih selama tujuh hari, kemudian berangkat ke Rio de Janeiro pada 7 Agustus 2016 dan langsung memasuki perkampungan atlet dan menjalani latihan hingga 10 Agustus 2016.