News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kejurnas Pacuan Kuda 2016: Program Anti Doping Sudah Diberlakukan

Penulis: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Chaidir Saddak (kanan) dan HM Munawir (kiri)

TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Sehubungan dengan penyelenggaraan Kejurnas Pacuan Kuda ke-50 yang seri pertamanya akan dilangsungkan Minggu, 24 Juli 2016, sementara masih dinominasikan digelar di Gelanggang Pacuan Kuda Pulo Mas, Jakarta, atau di Tegal Waton, Salatiga, Komisi Pacuan PP Pordasi juga menyampaikan beberapa ketentuan khusus.

Disamping ketentuan pokok yang sudah menjadi acuan dalam setiap perlombaan, Komisi Pacuan PP Pordasi juga menyampaikan adanya ketentuan khusus mengenai beban sesuai ketentuan skala tinggi dengan penambahan 1 cm untuk setiap kelas (hasil revisi Rakernas Pordasi tahun 2014), yang diseleraskan dengan Peraturan Pacuan No.05A/PP/KP/2003.

Ketentuan ukuran ketinggian kuda: 1. Kelas A-159-163,5 cm keatas, 2. Kelas B : 154 - 158,9 cm, 3. Kelas C : 149 - 153,9 cm, 4. Kelas D : 144 - 148,9 cm, 5. Kelas E : 140 - 143,9 cm, 6. Kelas F : 135 - 139,9 cm.

Menindak-lanjuti sosialisasi program anti-doping yang sudah dimulai pada akhir bulan Januari 2016 (saat Jateng Derby), maka mulai Kejurnas Seri I-2016 program Anti Doping sudah diberlakukan.

Untuk itu, kepada seluruh Kontingen Peserta Kejurnas agar pro aktif mengkonsultasikan segala sesuatunya dengan dokter hewan yang ditunjuk Panitia/PP PORDASI agar terhindar dari Doping.

"Kami berharap ketentuan ini bisa difahami oleh para pemilik kuda," jelas H.Ir.HM Munawir, Waketum I PP Pordasi yang juga Ketua Komisi Pacuan PP Pordasi dan Ketua Pengprov Pordasi Jateng.

Kelas-kelas yang dilombakan, terbagi atas pacuan utama dan pacuan tambahan. Pacuan utama terdiri dari Kelas 3 Tahun Derby, Kelas 3 Tahun Remaja, Kelas 2 Tahun Pemula A/B, Kelas 2 Tahun Pemula C/D, Kelas 4 Tahun A/B, Kelas 4 Tahun C/D, Kelas 2 Tahun THB Indonesia, Kelas 3 Tahun ke atasTHB Indonesia.

Sedangkan pacuan tambahan terdiri dari Kelas A Terbuka Simulasi PON, Kelas A Sprint Terbuka Simulasi PON, Kelas C Simulasi PON, Kelas D Simulasi PON, Kelas E Simulasi PON, Kelas Non Finalis C/D, Kelas Non Finalis A/B. tb

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini