TRIBUNNEWS.COM - Berbagai persiapan telah dilakukan PBSI jelang keberangkatan tim bulutangkis ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016 pada Agustus mendatang.
Salah satunya antisipasi virus Zika yang kini masih mewabah di Brasil.
Virus Zika adalah penyebab penyakit Zika ataupun demam Zika, yang masih berasal dari keluarga yang sama dengan virus penyebab penyakit demam berdarah.
Virus Zika disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes yang telah terinfeksi.
Untuk menghindari virus Zika, para atlet akan dibekali dengan losion anti nyamuk, semprotan anti nyamuk, kertas tempelan anti nyamuk, sampai kelambu juga diboyong ke Rio untuk dipakai selama atlet tidur di perkampungan atlet.
“Kami memang ingin mengurangi resiko atlet tergigit nyamuk dan menghindari virus Zika, karena ini sangat berbahaya,” ujar Rexy Mainaky, Manajer Tim Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
“Setidaknya ada empat upaya yang kami lakukan untuk mencegah virus Zika. Kami membawa lotion, spray, mosquitos patch sampai kelambu. Pokoknya kami usahakan semaksimal mungkin untuk melindungi atlet,” jelas Kabid Binpres PP PBSI ini.
“Protektif boleh, namun kami juga tidak mau terlalu paranoid. Yang paling penting, atlet harus menjaga kondisi dan daya tahan tubuh selama di Brasil,” tambah Rexy yang dijumpai di sela karantina di Kudus, Jawa Tengah.
Isu virus Zika memang sempat menebar kekhawatiran bagi sejumlah negara peserta olimpiade. Bahkan beberapa negara memutuskan untuk tidak mengirimkan atlet tertentu ke Rio.