TRIBUNNEWS.COM - Sebagai satu-satunya wakil tunggal putri, Lindaweni Fanetri mempersiapkan segala hal dengan matang bersama pelatih kepala Bambang Supriyanto.
Dalam masa karantina di Kudus, wanita kelahiran Jakarta itu menganalisa performanya melalui sebuah video beberapa pertandingan sebelumnya.
Lindaweni diunggulkan dalam ajang Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil meraih medali perunggu dengan mengalahkan sederet pemain unggulan.
Selama proses analisis video, Bambang memutarkan video pertandingan saat Linda menghadapi pemain peringkat keempat dunia asal Thailand, Ratchanok Intanon.
Pertandingan keduanya pada kejuaraan WF Word Championships 2015 dinilai sebagai pertarungan paling sengit antara Linda dengan Intanon.
"Kemenangan Linda atas Intanon bukanlah suatu kebetulan, kalau kita lihat di video, terlihat Linda bisa menguasai Intanon, tidak seperti biasanya,” papar Bambang.
“Kecepatan Linda saat itu juga bagus sekali, Linda jarang membuat kesalahan-kesalahan sendiri,” imbuhnya.