News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Target Karantina Kontingen Bulutangkis Indonesia Sudah Tercapai

Penulis: Fahdi Fahlevi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kontingen bulutangkis Indonesia

TRIBUNNEWS.COM - Chef de Mission tim bulutangkis Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Achmad Budiharto, menyebut target karantina para pemain telah berhasil.

“Dari laporan yang saya terima baik dari manajer tim atau tim pelatih, objektif karantina sudah tercapai. Latihan dengan suasana baru membuat pikiran mereka lebih segar, tidak jenuh dan lebih semangat, kebersamaan pun lebih terlihat,” ujar Achmad Budiharto yang dilansir laman resmi PBSI.

Menurutnya program latihan selama karantina kurang lebih sama dengan di pelatnas. Dirinya menyebut bahwa pekan depan, pihaknya akan melakukan fine tuning latihan lebih ke menjaga akurasi, ketepatan, ketajaman.

"Para atlet juga akan diberikan kesempatan bertemu dengan keluarga mereka sebelum berangkat ke Brasil,” tutur Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI ini.

Tim bulutangkis siang ini akan kembali ke Jakarta via Semarang. Pada hari terakhir karantina tidak ada latihan teknik, namun untuk menjaga kebugaran, para atlet mengikuti senam aerobik bersama di halaman Wisma Ploso, tempat mereka menginap selama di Kudus.

Sekembalinya ke Jakarta, tim olimpiade punya waktu 10 hari untuk mempersiapkan diri jelang karantina kedua yang akan berlangsung di kota Sao Paulo, Brasil.

Tim bulutangkis akan berangkat pada 27 Juli 2016 ke Sao Paulo kemudian terbang ke Rio beberapa hari sebelum memasuki perkampungan atlet, pertandingan akan dilangsungkan pada 11 Agustus 2016.

Rangkaian porgram karantina pertama jelang Olimpiade Rio de Janeiro 2016 telah selesai.

Selama enam hari terhitung sejak 11 Juli lalu, tim bulutangkis Indonesia menjalankan karantina di Kudus, Jawa Tengah.

Selama karantina, sembilan atlet pelatnas yang akan bertanding di olimpiade, Linda Wenifanetri, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto, mendapat program latihan yang kurang lebih sama dengan di pelatnas.

Akan tetapi, suasana latihan yang berbeda dari biasanya, ditambah dengan berbagai kegiatan refreshing, membuat latihan makin kondusif.

Suasana kebersamaan juga terlihat jelas selama karantina berlangsung. Jika di pelatnas tiap sektor biasanya berlaih masing-masing, namun kali ini mereka sering latihan bersama dan saling bantu sau sama lain. Kebersamaan seperti inilah yang nantinya diperlukan selama di Rio.

Latihan intensif secara tertutup membuat para atlet juga menjadi lebih fokus.

Kudus memang sengaja dipilih selain karena fasilitas memadai, letaknya juga jauh dari Jakarta sehingga atlet juga tidak mendapat gangguan dan bisa berkonsentrasi penuh pada latihan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini