Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Secara mengejutkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Indonesia, Imam Nahrawi, memberikan kabar yang kurang sedap didengar terkait permasalahan Rio Haryanto.
Imam mengatakan bahwa perjuangan dirinya untuk berusaha meminta bantuan dana dari APBN demi membantu pebalap Manor Racing itu tidak disetujui oleh DPR.
Sampai saat ini manajemen Rio masih menunggak 7 juta euro atau setara Rp 101 miliar ke Manor Racing.
Manajemen Rio baru membayar 8 juta euro melalui dana dari Pertamina sebesar 5 juta euro dan keuangan pribadi keluarga Rio sebesar 3 juta euro.
"Saya meminta maaf untuk Rio, kami telah berusaha namun tak mungkin mendapatkan dana dari APBN karena tidak disetujui oleh anggota DPR," kata Imam di Kantor Menpora, Senin (25/7/2016).
Imam mengatakan saat ini belum ada sponsor baru lagi yang bergerak ingin membantu membayar utang Rio kepada Manor Racing.
Sampai saat ini, baru Pertamina saja yang mendukung penuh perjuangan pemuda asal Solo tersebut.
"Kami terbuka jika perusahaan asing ingin mensponsori semoga ada keajaiban untuk waktu satu dua hari ke depan," ucapnya.
Sebenarnya, Kemenpora sudah berjuang untuk melakukan komunikasi intensif kepada pihak DPR.
"Itu benar, kami memang berjanji untuk mendukung Rio, namun mau bagaimana lagi, kami telah melakukan segala cara untuk mendapatkan dana tapi tetap tidak berhasil," katanya.
Sebelumnya, beberapa waktu yang lalu Deputi IV Bidang Olah Raga Prestasi Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, sempat mengatakan bahwa bisa saja perjuangan Rio terhenti di tengah Formula 1.