TRIBUNNEWS.COM, BUDAPEST - Pebalap muda Indonesia Muhammad Sean Gelael bertekad untuk tampil lebih konsisten pada balapan penuh musim perdananya di ajang GP2.
Meski beberapa kali balapan sudah melampaui target, pebalap tim Pertamina Campos Racing yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia ini, mengaku belum puas dengan pencapaiannya.
Sebelum memulai balap GP2 musim 2016, untuk pembelajaran Sean hanya ditargetkan finis di posisi ke-15 pada setiap balapannya. Namun, di luar dugaan Sean beberapa kali sudah memenuhi target dan bahkan melebihi ekspektasi dengan mendapatkan poin pertamanya dengan finis ketujuh di sirkuit Baku City, Azerbaijan dan meraih podium pertamanya dengan menjadi juara kedua di sirkuit Red Bull Ring, Austria.
Pebalap berusia 19 tahun ini pun bersaing di klasemen sementara pebalap dengan menempati posisi ke-13 dengan koleksi 24 poin. Sumbangan poin Sean ini tentu sangat membantu timnya untuk bersaing di klasemen tim. Terlebih rekan satu tim Sean, Mitch Evans juga rajin mendapat poin dengan total 77 poin dari enam seri.
Pada balapan terakhir di sirkuit Hungaroring, Sean memang tidak mendapatkan poin. Namun, dia berhasil finis di posisi kesepuluh pada balapan kedua (sprint race). Sementara pada balapan pertama (feature) Sean bernasib sial karena sempat ditabrak pebalap lain di awal balapan yang menyebabkan dia kehilangan banyak waktu untuk mengganti ban. Sean finis di urutan paling akhir. Meski demikian, Sean pada balapan ini tetap menunjukkan kegigihannya dengan mencetak waktu tercepat kedua.
“Saya ingin lebih berjuang mulai Hockenheim. Saya ingin balapan ideal yang bisa semakin mengasah kemampuan. Tentu saya juga butuh keberuntungan agar terhindar dari insiden. Mudah-mudahan saya bisa lebih konsisten,” kata Sean.
Balapan GP2 hanya tinggal menyisakan lima seri lagi. Seri berikutnya akan berlangsung di sirkuit Hockenheim, Jerman pada tanggal 30-31 Juli 2016. Setelah itu, balapan berlanjut di sirkuit SPA Francorchamps, Belgia pada 27-28 Agustus. Satu pekan kemudian, semua pebalap dan tim bersiap untuk tampil lagi di sirkuit Monza, Italia pada 3-4 September.
Dari benua Eropa, balapan pindah ke benua Asia, yakni di sirkuit Sepang, Malaysia tanggal 30 September-2 Oktober. Balapan pamungkas akan digelar di sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi Uni Emirate Arab pada tanggal 26-27 November 2016.
Pemilik tim Campos Racing, Adrian Campos mengatakan, musim ini menjadi pembelajaran yang penting bagi Sean. Selain untuk mengenal karakter mobil GP2, Sean juga akan bisa merasakan atmosfer persaingan yang sangat kompetitif. Sejauh ini Sean dinilai sudah tampil cukup baik. Dia bahkan tak menyangka Sean akan bisa mendapat podium di musim penuh perdananya. “Memang benar, yang lebih penting adalah bagaimana menjaga konsistensi dalam balapan. Faktor keberuntungan juga perlu. Akan tetapi, pebalap dan tim juga harus bisa meminimalisasi kesalahan,” kata Adrian.
Adrian juga berharap Mitch Evans bisa tampil lebih baik lagi. Dengan pengalaman tiga musim sebelumnya, Evans seharusnya bisa lebih kompetitif untuk bicara gelar juara. Podium pertama di Sirkuit Red Bull Ring harus diulang lagi pada balapan berikutnya. Kesempatan masih terbuka, karena selisih poin Evans dengan pebalap lain di klasemen sementara masih cukup dekat.