TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang jalan Sudirman dan Thamrin akan menjadi ajang lomba balap sepeda jalan raya internasional, Tour de Jakarta (TdJ) 2016, Sabtu (30/7/2016).
Tour de Jakarta 2016 merupakan ajang pemanasan Tour de Singkarak yang akan digelar pada 6-14 Agustus 2016 mendatang.
TdJ akan diikuti oleh 13 regu dalam negeri dan 6 regu luar negeri, termasuk continental seperti Taiwan, Filipina, Laos, Malaysia, Indonesia, Singapura), dimana setiap regu terdiri dari 10 orang (7 pembalap + 3 official).
Dengan mengambil start dan finish di depan Gedung Bank Indonesia di Jl. MH Thamrin, rangkaian lomba dimulai tepat jam 06.30 WIB sampai jam 11.00 WIB dengan rute start di depan Gedung BI.
Lalu berlanjut sampai Putaran Patung Arjuna Wijaya Monas, Jl. MH Thamrin, Jl. Jend. Sudirman, Finish Gedung BI, para pembalap akan menempuh 13 putaran dengan total jarak tempuh sekitar 175,5 KM, dengan kecepatan rata-rata sekitar 60 km/jam.
TdJ sendiri akan melombakan tiga kategori balapan, yaitu kategori perorangan, beregu dan Intermediate Sprint.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementrian Pariwisata (Kemenpar) bekerjasama dengan Ikatan Penggiat Olahraga Sepeda Jakarta (IPSJ).
Kegiatan Sport tourism yang berskala internasional ini merupakan sarana promosi efektif dalam meningkatkan kunjungan wisatawan dan awareness calon wisatawan terhadap potensi pariwisata DKI Jakarta.
Kegiatan ini juga sekaligus untuk meningkatkan minat dan animo masyarakat terhadap olah raga bersepeda.
Menpar Arif Yahya menyambut baik penyelenggaraan TdJ 2016 yang akan menjadi sarana promosi efektif dalam meningkatkan kunjungan wisatawan dan awareness calon wisatawan terhadap potensi pariwisata DKI Jakarta.
“Dampak ekonomi langsung dari penyelenggaraan TdJ 2016 yang akan diikuti 19 tim atau 190 peserta dan officials ini minimal akan terjadi pengeluaran antara lain untuk akomodasi, transportasi, dan makanan sebesar Rp 1,9 miliar per hari, selain itu munculnya pemberitaan acara tersebut di dalam dan luar negeri,” kata Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya menjelaskan lebih jauh, penyelenggaraan sport tourism bertaraf internasional selain meningkatkan kunjungan dan awareness wisatawan juga memberikan direct impact dan media value yang tinggi.
Raseno Arya, Asisten Deputy Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisata RI mengatakan bahwa kegiatan ini akan dijadikan agenda tahunan guna menarik lebih banyak wisatawan ke DKI Jakarta.
“Kegiatan Sport tourism dengan skala internasional seperti ini merupakan kegiatan yang positif guna meningkatkan kunjungan wisman dan wisnus ke DKI Jakarta, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya olah raga terutama sepeda,” katanya.