Laporan Wartawan SuperBall.id, Imadudin Robani Adam
TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO - Pergelaran Olimpiade Rio De Janeiro semakin seru.
Kejar mengejar medali terus terjadi hingga saat ini.
Amerika Serikat berhasil menjadi pemuncak sementara perolehan medali di Olimpiade dengan perolehan lima emas, tujuh perak, dan tujuh perunggu.
Di peringkat kedua, ada Tiongkok yang masih terus berusaha mengejar Amerika dengan perolehan medali lima emas, tiga perak, dan lima perunggu.
Sedangkan Indonesia sendiri berada di posisi ke-21 dengan perolehan dua perak.
Dua perak milik Indonesia disumbangkan oleh Sri Wahyuni dan Eko Yuli Irawan.
Keduanya berhasil mempersembahkan perak di cabang olahraga yang sama yakni Angkat besi.
Perolehan yang dimiliki Indoesia jauh lebih baik dari Prancis, Spanyol, dan Portugal.
Baik Prancis dan Spanyol hanya mampu mengumpulkan satu medali perak saja.
Bahkan negara juara Piala Eropa 2016, Portugal berada di posisi paling bawah dengan perolehan satu perunggu.
Medali Perak Kedua Indonesia
Eko Yuli Irawan sukses mempersembahkan medali perak kedua untuk Indonesia di kategori angkat beban laki-laki 62 kg.
Pria berusia 27 tahun ini sukses mendapatkan 312 poin.
Eko berhasil mengalahkan atlet asal Kazakstan Kharki Farkhad yang berada di posisi ketiga.
Kharki berhasil mengumpulkan 305 poin.
Eko hanya kalah dari atlet asal Colombia Figueroa Mosquera Oscar Albeiro.
Figeora berhasil mengumpulkan 318 poin dan berhak atas medali emas.
Dalam cabang olahraga angkat besi laki-laki 62kg, Indonesia bisa dibilang negara yang sangat diperhitungkan.
Karena ada dua atlet Indonesia yang berhasil melaju ke babak final dalam cabang olahraga ini yakni Eko Yuli Irawan dan Hasbi Muhamad.
Akan tetapi Hasbi gagal dan hanya Eko yang berhasil mempersembahkan medali.
Meski demikian, warga Indonesia harus berbangga hati dengan prestasi yang ditorehkan seluruh atletnya di Olimpiade Rio 2016.
Dengan tambahan medali ini, Indonesia sementara berada di posisi ke-21.