TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO - Aksi Shaunae Miller yang menjatuhkan diri ke depan untuk mencapai garis finis lebih dulu berbuntut kontroversial.
Sprinter Bahama itu diving atau menjatuhkan diri untuk mencapai garis finis dalam final lari 400 meter putri Olimpiade Rio 2016, Senin (15/8/2016) malam waktu setempat.
Miller akhirnya mendapatkan medali emas.
Miller mengalahkan sprinter Amerika Serikat (AS) Allyson Felix.
Juara dunia sekaligus peraih enam medali emas Olimpiade itu harus puas di posisi kedua.
Namun, banyak orang yang menilai Felix seharusnya yang layak meraih emas, bukan Miller.
Ada pula yang mendukung Miller dengan mengatakan caranya itu sah.
Mantan sprinter top dunia dari AS Michael Johnson, misalnya, menilai cara Miller itu dapat dibenarkan.
"Usaha diving Shaunae Miller ke finis untuk menggapai emas 400 meter itu luar biasa," ujar Johnson, Selasa (16/8/2016).
"Itu adalah salah satu momen terbaik Olimpade sejauh ini, sungguh mengagumkan," tegas perah empat medali emas Olimpiade dan delapan emas Kejuaraan Dunia yang kini berusia 48 tahun itu.