TRIBUNNEWS.COM - Nasib nahas harus didapatkan oleh atlet BMX Indonesia, Toni Syarifuddin, saat beraksi pada perempat final balap sepeda BMX Olimpiade Rio 2016 di Rio de Janeiro, Kamis.
Dilansir oleh Antara, Toni mengalami cedera setelah terjatuh. Kecelakaan terjadi saat Toni melakukan "jump" dalam run kedua.
Toni tetap melanjutkan lomba dengan tangan kanan yang cedera hingga finis.
Pelatih tim BMX Indonesia Dadang Purnomo mengatakan bahwa Toni mengalami patah tulang bahu sebelah kiri dan tidak dapat melanjutkan lomba.
Ia langsung diangkut ke tempat perawatan di sirkuit untuk menjalani perawatan darurat.
"Jika tidak cedera Toni sebenarnya berpeluang masuk semifinal karena ia sudah berada di urutan kelima", kata Dadang.
Penyebab utama jatuhnya Toni adalah tiupan angin kencang saat ia "terbang" di salah satu tanjakan lintasan lomba.
Dalam lomba BMX Olimpiade di Rio de Janeiro ini sejumlah atlet juga mengalami kecelakaan dan tidak dapat menyelesaikan lomba.
Pada saat run pertama, Toni dapat menyelesaikan lomba di urutan kelima, sementara ada tiga atlet yang tidak dapat finis karena tabrakan dan cedera.