Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat olahraga Budiarto Shambazy, menilai Indonesia mengalami kemunduran dalam prestasi olahraga. Menurutnya prestasi Indonesia lebih baik pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.
"Kalau olahraga dilihat sebagai prestasi, memang di orde baru prestasi atlet kita lebih bagus, tahun 1992 sampai 1994," ujar Budiarto Shambazy dalam diskusi di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/8/2016).
Budiarto mencontohkan menurunnya prestasi Indonesia pada ajang Sea Games. Di ajang olahraga terakbar se-Asia Tenggara ini biasanya Indonesia menjadi juara umum, namun kini hanya menjadi kontestan.
Terakhir Indonesia juara Sea Games pada 2011, itu pun saat Indonesia menjadi tuan rumah. Padahal pada masa Orde Baru, Indonesia mampu meraih sembilan kali.
"Dan kalau ukurannya olimpiade emas, pada tahun 1992 itu kita paling baik dengan urutan ranking ranking 24 bukan ranking 46," tambah Budiarto.
Menurut Budiarto, Presiden Soeharto saat itu mampu memasyarakatkan olahraga dengan peningkatan prestasi.
"Butuh strategi untuk membangkitkan, makanya supaya maju, latihan untuk Indonesia misal mengadakan Sea Games. Dulu Pak Harto diminta memasyarakatkan olahraga cukup bagus,"
Indonesia berada di peringkat 46 ajang Olimpiade Rio 2016. Perolehan tersebut didapatkan dari satu medali emas dari cabang bulutangkis dan dua medali perak dari cabang angkat berat.