News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prioritaskan Pembinaan Cabang Olahraga yang Selama Ini Raih Medali di Olimpiade

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atlet peraih medali emas dan perak di Olimpiade Rio De Jaeniro, yaitu ganda campuran bulutangkis Tontowi Ahmad-Liliana Natsir serta atlet angkat besi Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni berfoto bersama usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (24/8/2016). Kedatangan atlet tersebut didampingi Menpora Imam Nachrowi, Ketua PBSI Gita Wiryawan, pelatih tim bulutangkis ganda campuran Rexy Mainaki dan Ketua Kontingen Olimpiade Raja Sapta Oktohari. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

‎TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Ahmad Sutjipto mengatakan mesti ada prioritas pembinaan cabang olahraga agar prestasi raihan emas Indonesia meningkat dalam ajang internasional.

‎"Yang jelas apabila Indonesia ingin berprestasi di ajang olimpiade yang akan datang kita harus betul betul pandai, cerdas, cermat membuat pilihan, jangan semuanya cabang olahraga dibina," ujar Ahmad dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (27/8/2016).

‎Prioritas pembinaan diberikan kepada cabang olahraga yang selama ini sudah terbukti berprestasi baik itu di Jalan Olimpiade, Asian Games, dan Sea Games. Selain itu juga cabang olahraga yang konsisten dan mengalami peningkatan yang signifikan.

"Yang dibina betul betul olahraga yang memiliki konsitensi prestasi yang sudah terbukti. Panahan, angkat besi, bulu tangkis, dan muncul yang baru di atletik. Itu saja yag dijadikan ujung tombak pembinaan," paparnya.

‎Prioritas pembinaan tersebut menurut pensiunan jenderal angkatan laut tersebut sangat realistis. Pembinaan olahraga tidak jauh berbeda dengan prinsip manajemen modern.

"Kalau kita mau investasi. Investasilah di pasar yang memungkinkan apa yang diinvestasikan kembali. Jangan di pasar yang sudah jenuh," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini