TRIBUNNEWS.COM - Perenang asal Amerika Serikat, Ryan Lochte mendapat skors selama 10 bulan menyusul skandal perampokan dan todongan senjata bersama tiga perenang lain usai gelaran Olimpide Rio Janeiro 2016.
Tiga perenang lain yakni rekan senegeranya itu antara lain Gunnar Bentz, Jack Conge,r and Jimmy Feigen, mereka diganjar empat bulan hukuman.
Hukuman tersebut diberikan oleh Komite Olimpiade AS (USOC) dan organisasi USA Swimming yang mengumumkan skors pada Kamis (8/9/2016).
"Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, perilaku atlet tidak dapat diterima. Ini merusak prestasi bersejarah tim USA," kata CEO USOC, Scott Blackmun.
"Setiap atlet harus menerima tanggung jawab atas perbuatannya dan menerima sanksi yang sesuai," tambah dia.
Hukuman Lochte baru akan berakhir sampai Juni mendatang, dia dipastikan kehilangan kesempatan tampil di Kejuaraan Dunia tahun depan.
Sekedar informasi, peraih 12 medali emas Olimpiade itu dikatakan telah membuat laporan palsu ke pihak kepolisian Brasil, bahwa ia menjadi korban perampokan dan todongan senjata.
Padahal dari hasil rekaman CCTV, Lochte bersama teman-temannya yang melakukan aksi tersebut.