"Kami dijanjikan dana oleh pemerintah dan kami punya masalah di sana."
"Namun saat itu juga ada beberapa sponsor komersial, tidak hanya dari Indonesia namun juga dari negara-negara asia lain, satu dari Jepang, satu lagi dari Thailand, itu semua datangnya bersamaan, itu datang terlambat," pungkasnya.
Pada jeda musim panas ini, Rio tidak bisa melanjutkan kiprahnya di F1 bersama Manor Racing karena ia gagal memenuhi kewajiban finansial seperti yang tercantum dalam kontraknya.
Rio tidak berhasil melunasi tunggakan dana yang harus disetornya kepada Manor sebesar 7 juta euro atau setara Rp 101 miliar.
Dengan demikian, pebalap asal Solo itu tetap berada di Manor, namun hanya menjadi pebalap cadangan.