TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tim Hoki Putra DIY berhasil mengalahkan Jawa tengah dengan skor 4-1, pada pertandingan ketiga cabang olahraga hoki indoor putra, yang digelar di Lapangan Hoki Indoor Gymnasium UPI, Jumat (16/9/2016)
Tampil dengan mengenakan seragam berwarna putih-putih, tim DIY mampu unggul cepat 1-0 di babak pertama, pada menit 11, melalui salah satu pemainnya bernama Adit Tri, yang melakukan aksi membawa bola seorang diri dari tengah lapangan.
Tidak berselang lama, tim DIY mampu menggandakan kedudukan 2-0, kembali melalui pukulan Adit Tri dari sisi lapangan yang memanfaatkan kelengahan pemain bertahan Jateng pada menit 15.
Sadar dalam kondisi tertinggal dua gol, para pemain Jateng mulai terhenyak dan mulai melancarkan serangan-serangan ke jantung pertahanan lawan, namun rapatnya pertahanan DIY, membuat usaha Setyo dan rekan mengalami jalan buntu, skor babak pertama pun tidak berubah 2-0.
Memasuki babak kedua, pergantian pemain pun dilakukan oleh kedua tim, kali ini jual beli serangan pun mulai terlihat. Meskipun berkali-kali usaha para pemain Jateng mampu diredam oleh para pemain DIY, namun perjuangan tiada henti membuat Jateng mampu memperkecil kedudukan 2-1 melalui pemainnya, Setyo di menit 25.
Kondisi pemain Jateng yang terus menyerang, rupanya menyisakan ruang kosong di sisi kanan pertahanannya, melihat ada peluang, pelatih tim DIY menginstrusikan melakukan serangan balik ke sudut tersebut.
Strategi menyerang yang terus di peragakan para pemain Jateng, tidak sebanding dengan kekuatan para pemain bertahannya yang terus melakukan kesalahan ketika menerima serangan balik dari tim Jateng, Alhasil DIY pun mampu memanfaatkan peluang melalui sudut pinalti setelah pelanggaran terjadi, Adit Tri yang tampil sebagai algojo mampu melaksanakan tugasnya di menit 26, skor pun bertambah menjadi 3-1.
Kesalahan para pemain bertahan Jateng kembali terulang di menit 30, dan berbuah pinalti yang kedua. Sosok Adit Tri benar-benar menjadi mimpi buruk bagi tim Jateng, setelah pemain bernomor punggung sebelas itu pun kembali berhasil melesakan bola, skor pun bertambah menjadi 4-1 untuk DIY.
Para pemain Jateng yang dalam kondisi tertinggal, seolah sudah pasrah dan menunggu waktu babak kedua berakhir. Namun hal sebaliknya ditunjukan oleh tim DIY, merasa belum puas dengan kondisi unggul empat angka, para pemain DIY justru menambah pundi-pundi golnya pada menit 34 melalui Novan Prasetyo. Skor babak kedua pun berakhir dengan kemenanga DIY 5-1 atas Jateng.
Manajer tim DIY, Yudi mengatakan kunci kemenangan timnya, karena mampu bermain sabar dan memanfaatkan peluang yang ada di wilayah lawan.
"Alhamdulillah, anak-anak mampu jalankan strategi yang saya instruksikan sebelum pertandingan, bermain sabar dan lakukan serangan balik jadi cara efektif untuk menembus pemain bertahan lawan. Kemenangan menjadi modal berharga bagi kami untuk melawan tuan rumah (Jabar) di pertandingan berikutnya," ujarnya yang ditemui usai pertandingan.
Sementara itu, Manajer Tim Jateng, Sri Haryono mengatakan, kekalahan ini lebih disebabkan oleh masalah psikologis dari para pemainnya yang tidak dapat bermain tenang sepanjang pertandingan.
"Hasil 5-1 ini adalah hasil paling tragis bagi kami, faktor kekalahan kami lebih disebabkan oleh kami sendiri, bukan tekanan dari lawan. Para pemain seperti tidak dapat konsentrasi, tenang, dan bermain cerdas sepanjang pertandingan, hal ini tentunya akan terus kami evaluasi," ujarnya ditemui sesuai laga di lokasi yang sama.